Surat Imbauan Kakanwil Wajib Pasang Ucapan Natal, Imam Shamsi Ali Merespon Keras

Surat Imbauan Kakanwil Wajib Pasang Ucapan Natal, Imam Shamsi Ali Merespon Keras 

KONTENISLAM.COM - Imam Masjid New York, Imam Shamsi Ali merespon surat edaran dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang berisi imbauan pemasangan spanduk ucapan selamat Natal dan tahun baru.

Adapun surat imbauan itu beredar di media sosial ditujukan kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulsel, Kepala MI, MTs dan MA se-Sulsel serta Kepala KUA Kecamatan se-Sulsel yang dikeluarkan di Makassar tanggal 14 Desember 2021.

Surat Imbauan Kakanwil Wajib Pasang Ucapan Natal, Imam Shamsi Ali Merespon Keras

Shamsi Ali menilai, surat imbauan itu tidak profesional. Ucapan natal dan tidaknya tidak perlu dijadikan kebijakan lembaga pemerintah.

“Himbauan/instruksi Kakanwil Agama Sulsel kepada kantor depag se-Sulsel untuk pasang spanduk tidak proporsional. Selain ucapan selamat tidak perlu dijadikan kebijakan pemerintah karena tidak substantif. Juga bisa menimbulkan perdebatan yang tak perlu. Gak ada kerjaan lain yang lebih penting?” kata Shamsi Ali lewat keterangan tertulisnya, Rabu (15/12/2021).

Dia mengatakan, mengucapkan atau tidak mengucapkan selamat natal tidak perlu diributkan. Sebab umat Kristiani juga tidak meminta itu dari umat Islam.

“Toh teman-teman Kristiani juga tidak meminta itu. Dan Umat Islam yang melihatnya sebagai larangan, termasuk MUI, itu haknya dan hormati. Saya kalau Idul Fitri Umat Islam juga tidak meminta Selamat,” katanya.

“Dan kalau sekiranya mengucapkan Selamat Idul Fitri itu mengganggu keimanan orang lain, saya justeru mengatakan: jangan ucapkan. Karena bagian dari toleransi saya menginginkan anda untuk komitmen ke agama anda. Demikian juga kalau ada Umat ini tidak mau karena alasan agama, hormati,” katanya lagi.

Shamsi Ali melanjutkan, yang menjadi masalah adalah ketika toleransi diukur dengan sekedar mengucapkan selamat ke Agama lain. Seolah orang yang tidak mengucapkan itu tidak toleran.

“Padahal pandangan yang menuduh intoleransi kepada yang tidak mengucapkan selamat justeru pada dirinya “intoleran”. Kalau anda toleran pastinya hormati,” paparnya.

“Jadi Intinya tidak usah ribut. Teman-teman Kristiani tidak juga bertambah pahala kalau disampaikan Selamat. Sebaliknya yang tidak mengucapkan selamat juga bukan berarti tidak toleran. Toleransi itu ada pada memberi ruang yang sama untuk menjalankan agama masing-masing. Tanpa terlibat,” pungkasnya. [FIN]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close