Ahli Forensik Ungkap Luka Tembak Laskar FPI Merobek Jantung dan Paru
KONTENISLAM.COM - Sejumlah ahli forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan enam orang Laskar FPI yang tewas dalam tragedi KM 50 mengalami luka tembak di dada kiri, satu korban tertembak di mata kiri.
Mereka juga menemukan luka tembak itu merobek jantung dan paru-paru yang mengakibatkan pendarahan.
Dokter ahli forensik, Farah P. Kaurow, menyebut di bagian luar jenazah Muhammad Suci Khadavi ditemukan tiga luka tembak masuk pada dada kiri dan tiga luka tembak keluar pada punggung kiri.
Saat melakukan pemeriksaan dalam atau otopsi, Farah juga mendapati organ vital Suci robek dan mengalami pendarahan.
Hal ini ia sampaikan saat diperiksa sebagai ahli kasus pembunuhan empat Laskar FPI dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
"Kami temukan adanya tiga buah luka tembak masuk pada dada sisi kiri, 3 buah luka tembak keluar punggung sisi kiri," kata Farah, Selasa (4/1).
Sementara itu, pada jenazah Muhammad Reza, Farah menemukan dua luka tembak masuk pada dada kiri.
Farah juga menemukan luka tembak keluar pada lengan atas kiri dan satu luka tembak keluar pada punggung kiri.
Jaksa lantas bertanya mengenai penyebab kematian korban. Menurut Farah, korban tewas karena organ vitalnya mengalami pendarahan.
"Apa yang menyebabkan kematian dari korban?" tanya Jaksa.
"Akibat luka tembak ditemukan pada dada yang merobek organ paru dan jantung sehingga menyebabkan pendarahan hebat," tutur Farah.
Sementara itu, dokter spesialis forensik lainnya, Arif Wahyono menemukan dua luka tembak masuk pada dada kiri jenazah Ahmad Sofyan dan Fais Ahmad Syukur.
Kemudian, dua luka tembak keluar pada punggung Sofyan. Selain itu, satu luka tembak pada lengan kiri dan paha kanan pada tubuh Fais.
Menurut Arif, tidak ada tembakan yang menyasar tulang. Kendati demikian, luka tembak itu mengenai organ vital mereka.
"Kesimpulan apa penyebab kematian pada dua orang tersebut?" tanya Jaksa.
"Luka tembak pada dada yang mengenai jantung," jelas Arif.
Sementara itu, ahli forensik lainnya, Asri M. Pralebda menemukan empat buah luka tembak masuk pada dada kiri jenazah Luthfil Hakim dan luka tembak keluar di punggung kiri.
Saat Asri membedah jenazah tersebut, ia juga mendapati organ vitalnya mengalami robek.
"Kemudian pada saat autopsi atau bedah mayat ditemukan organ vitalnya robek," kata Asri.
Sementara, pada tubuh Andi Oktaviawan Asri menemukan dua luka tembak masuk pada dada sebelah kiri dan luka tembak keluar pada punggung kiri.
Asri juga menemukan satu luka tembak masuk pada mata kiri korban yang keluar di pelipis kiri.
"Untuk jenazah Andi dua buah luka tembak masuk di dada kiri, dua buah luka tembak keluarnya di punggung sebelah kiri, kemudian satu luka tembak di daerah mata kiri, keluarnya di pelipis kiri," jelas Asri. [cnnindonesia]