KONTENISLAM.COM - Ahli hukum pidana Abdul Chair membuka status tersangka Ade Armando ke depan publik.
Hal itu bahkan disampaikan Abdul, saat live di Catatan Demokrasi, yang tayang di tvOne.
Menurut Abdul Chair, Ade Armando berstatus tersangka sejak bulan September 2017 lalu oleh putusan praperadilan Jakarta Selatan.
Adapun, kata Abdul Chair, Ade Armando jadi tersangka atas kasus penodaan terhadap agama.
Ketika itu, Ade mengatakan Allah bukan orang Arab, sehingga Allah senang-senang saja.
"Jadi Ade Armando belum bebas, ketika itu dia baca ayat-ayatnya dengan gaya minang, China, Ambon, hiphop, blues. Dan di dalam putusan itu, surat penghentian penyidikan perkara (SP3) dia dibatalkan. Jadi melekat status tersangka Ade Armando dari tahun 2017 sampai sekarang," kata Abdul Chair, Rabu 12 Januari 2022.
Abdul Chair tentu saja tak habis pikir, mengapa Ade Armando bisa licin tak terjamah.
Padahal status tersangkanya melekat sejak 2017 silam.
Hal ini justru berbeda dengan sejumlah pihak, yang sangat cepat sekali proses hukumnya.
"Inilah yang dimaksud tidak equal, ini saja dia (Ade Armando) belum diapa-apain sampai sekarang, masih tersangka, bukan bebas dia. Saya enggak tahu bagaimana kinerja Kepolisian," kata Abdul.
Ade Armando Debati Abdul Chair soal Tersangka
Di kesempatan yang sama, Ade Armando langsung terkejut ketika ada orang yang tiba-tiba membahas status tersangka di depan publik. Apalagi Abdul Chair membicarakan itu di tengah tema lain.
"Saya enggak tahu kenapa bapak ini tiba-tiba ngomong hal yang tidak relevan di sini," kata Ade.
Pertanyaan itu pun langsung disambar oleh Abdul. "Dalam sidang itu saya ahli pidananya," katanya.
"Oh Anda, pantes-pantes, orangnya ini, sorry saya mau bilang siapa yang bilang bebas?" kata Ade Armando memastikan.
"Coba ulang rekamannya. Kapan saya bilang saya bebas? Anda berani enggak bersumpah sekarang bahwa saya mengatakan saya bebas tadi," tegas Ade lagi.
Ade hanya menegaskan bahwa dia tidak pernah bebas. Namun kalau sekarang kemudian kasusnya tidak ditindak lanjuti mungkin karena tidak ditemukan bukti-bukti lain.
"Dan saya percaya sepenuhnya sama polisi. Anda enggak percaya sama Polisi mungkin."
"Kalau saya, saya mau tersangka kek, mau diduga kek, dilaporkan, difitnah, saya terima pak," katanya. [hops]
