Kapitra Sebut Pria Buang Sesajen di Gunung Semeru Tidak Berhak Hidup di Indonesia


KONTENISLAM.COM - Pria buang dan tendang sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, ditanggapi politisi PDIP Kaiptra Ampera.
 

Kapitra Ampera menyatakan, manusia pada dasarnya memiliki sifat bersahabat dan damai.

 

Lalu, agama datang dalam hidup manusia untuk menguatkan sifat dasar itu.

 

“Kalau ada manusia menebarkan kekerasan verbal, penghinaan, penistaan, itu bukan sifat dasar manusia dan juga bukan ajaran sebuah agama,” tegasnya, Senin (10/1/2022).

 

Kapitra menekankan, manusia tidak boleh menghina dan menista keyakinan orang lain.

 

Apalagi smapai merusak atribut agama orang lain.

 

Bagi Kapitra, pembuang sesajen di lereng Gunung Semeru itu tidak beragama.

 

“Saya katakan orang yang selalu menista orang lain adalah orang yang tidak beragama,” tegasnya.

 

“Di Indonesia jelas adalah negara agama, bukan negara satu agama, tetapi negara agama,” sambung Kapitra.

 

Jika manusia tidak beragama, maka orang itu tidak berhak hidup di Indonesia.

 

“Orang yang tidak beragama menurut UUD 1945 itu tidak boleh hidup di Indonesia,” tandasnya.

 

Identitasnya

 

Sementara, polisi mengaku sudah mengantongi identitas pria buang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, yang videonya viral di media sosial.

 

“Kita sudah mendapat informasi (identitas),” ungkap Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Utomo kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

 

Kendati demikian, Fajar masih enggan mengungkap identitas pria buang dan tendang sesajen yang videonya viral itu.

 

“Kita akan ikuti proses penyelidikan,” tambahnya.

 

Fajar juga menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan tim intel.

 

“Kita harapkan dalam waktu dekat kita dapat menindaklanjuti dari laporan GP Ansor,” kata dia.

 

Hal senada juga diungkap Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti, diberitakan jatim.jpnn.com.

 

“Identitasnya kami sudah tahu,” ungkap Eka Yekti.

 

Meski sudah ada sinyal terang terkait identitas pelaku pembuangan, pihaknya masih berusaha menghubungi yang bersangkutan.

 

“Kami juga menelusuri melalui sosial medianya,” ucapnya.

 

“Indikasi ke arah seseorang sudah kami dapat, tetapi masih perlu waktu untuk kami ungkap,” ucap Eka.

 

Sementara, informasi yang didapat, polisi berupaya menghubungi pria bernama Hadfana Firdaus (32).

 

Hadfana Firdaus merupakan warga Dusun Tarang Tereng, Kelurahan Tirtanadi, Kecamatan Labuham Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.  [/pojok]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close