KONTENISLAM.COM - Dosen Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando membuat pengakuan yang mengejutkan dan angkat suara mengenai kasus yang menimpa pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean.
Ia mengakui bahwa sebenarnya, ia tak berkawan dekat dengan Ferdinand, banyak hal yang mereka memiliki perbedaan pendapat.
Namun, kata Ade, kali ini Ferdinand layak dibela. Ia berujar bahwa dalam cuitan Ferdinand Hutahaean, tak ada sama sekali hal yang berkaitan dengan penistaan agama yang ditudingkan kepada dirinya.
“Saya berharap, Ferdinand tidak sampai dijadikan sebagai tersangka,” ujar Ade Armando, dikutip dari kanal Youtube CokroTV, Minggu, 9 Januari 2022.
“Saya bukan kawan Ferdinand, dalam banyak kesempatan kami berseberangan tapi dalam kasus ini dia layak untuk dibela,” ujar Ade.
Ade Armando menegaskan bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada Ferdinand itu sama sekali melawan akal sehat dan logika.
Dari penuturannya, ia mengatakan bahwa Ferdinand itu tidak menghina Allah.
Sebab, pembuktiannya adalah Ferdinand mengatakan bahwa Allahnya luar biasa segalanya.
“Tapi dia juga mengatakan, bahwa selain Allahnya yang luar biasa, ada juga Allah yang lemah. Allah mana yang lemah?"
Kata dia, Ferdinand tidak menyebut Allah mana yang lemah dalam narasinya, bisa siapapun.
Oleh karena itu, menurut Ade Armando, jika Ferdinand dituding telah menistakan agama, maka pertanyaannya adalah agama mana yang dinistakan.
“Mereka yang marah umumnya adalah tokoh atau organisasi Islam. Tapi menurut saya ini kemarahan yang tidak memiliki landasan yang kuat,” jelas Ade Armando.
Ferdinand tidak menyebut satu pun nama agama tertentu.
Lebih lanjut, ia pun memberikan pertanyaan kepada sosok yang merasa terhadap kicauan Ferdinand.
“Apakah menurut kalian, Allah itu perlu dibela?” tanyanya. [ /trk]
