Pengamat Intelijen Ungkap Rahasia Besar di Balik Tantangan Perang OPM ke TNI-Polri

Pengamat Intelijen Ungkap Rahasia Besar di Balik Tantangan Perang OPM ke TNI-Polri 

KONTENISLAM.COM - Pengamat intelijen mengungkapkan rahasia besar di balik tantangan perang Operasi Papua Merdeka (OPM) ke TNI Polri.

Menurutnya, tantangan OPM tersebut hanya mencari eksistensi dunia Internasional.

“Eksistensi tersebut kepentingan OPM propanganda termasuk ke dunia internasional,” ujarnya dihubungi, Senin (3/1/2021).

Sehingga lanjut Stanislaus, OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendapat dukungan dari dunia internasional.

Karena itu, alumni Universitas Indonesia (UI) itu meminta TNI-Polri untuk tidak terprovokasi oleh tantangan perang OPM tersebut.

“Tetap fokus pada upaya pemeliharaan keamanan, melindungi masyarakat, dan tentu saja mempertahankan kedaulatan NKRI,” ucapnya.

Kendati demikian, sambung Stanislaus, TNI-Polri harus siap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi.

“Jika upaya OPM sudah mengarah pada perlawanan terhadap NKRI maka TNI-Polri kewenangannya harus bertindak,” tuturnya.

Stanislaus juga mengaku heran dengan sikap anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon yang terkesan memprovokasi TNI-Polri dengan OPM untuk berperang.

Ia menilai, tindakan OPM itu tidak lebih dari sekedar provokasi.

Karena itu, Stanislaus menyatakan, sikap OPM tersebut tidak perlu ditanggapi dengan cara berlebihan, selagi tidak membuat kerusuhan.

“Pernyataannya itu mengarah kepada provokasi yang bisa membuat keadaan semakin panas,” tandasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menanggapi pengibaran bendera Bintang Kejora yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

OPM tantang TNI dan Polri untuk melanjutkan perang 2022.

Fadli Zon mengingatkan aparat untuk menghadapi OPM, bukan malah sibuk mengurusi pesantren dan zikir.

“Ini yang harus dihadapi, bukan sibuk urusan pesantren dan dzikir,” cetus Fadli Zon, dikutip dari akun Twitternya @fadlizon pada Senin (3/1/2022).

Fadli Zon membagikan tautan berita berjudul ‘Kibarkan Bintang Kejora, OPM Tantang TNI-Polri Lanjut Perang di Tahun 2022’.

Selain mengingatkan aparat untuk menghadapi OPM, Fadli Zon juga menyesalkan teror kepala anjing yang dikirim ke pesantren milik Habib Bahar Smith di Bogor, Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta aparat untuk mengusut tuntas teror tersebut dan menangkap pelakunya.

“Teror “jadul”. Pembunuhan terhadap tiga anjing untuk menakuti Pesantren Habib Bahar Smith. Cara-cara biadab ini tak Pancasilais dan jauh dari “Revolusi Mental”. Harus diusut pelakunya,” tegas Fadli Zon.

OPM Tantang TNI Lanjutkan Perang 2022

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengibarkan bendera Bintang Kejora di tiga lokasi pada 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.

1 Januari 2022.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan 3 lokasi pengibaran bendera itu berada di wilayah Kabupaten Intan Jaya.

Pengibaran Bendera Bintang Kejora dilakukan oleh Pasukan TPNPB yang dipimpin Komandan Operasi TPNPB KODAP VIII Intan Jaya Undius Kogoya.

Saat pengibaran bender, pasukan TPNPB mengeluarkan tembakan peringatan untuk mengundang TNI dan Polri. Mereka menyatakan siap melanjutkan perang di tahun 2022.

Menurut Sebby, Undius Kogoya telah menginstruksikan kepada pasukannya untuk memperluas daerah operasi TPNPB pada 2022.

“Saya dan pasukan saya memperluas daerah operasi perang TPNPB dan saya minta kodap-kodap lain dari 34 kodap Sorong sampai Merauke,” jelas Sebby, menirukan pernyataan Undius Kogoya, seperti dilansir Era.id pada Minggu (2/1/2022).

Dikatakan Sebby, Undius Kogoya menegaskan akan tetap melawan TNI dan Polri.

“TNI Polri silakan datang, kami siap layani anda,” tandas Sebby. [pojoksatu]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close