KONTENISLAM.COM - Aksi protes warga terkait materi ceramah pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlanjut.
Puluhan ribu warga Lombok Timur turun ke jalan meluapkan sakit hati dan rasa kecewanya terhadap pimpinan ponpes jebolan Timur Tengah itu yang dianggap telah mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.
Massa terlebih berkumpul di depan Taman Rinjani Selong.
Setelah itu, puluhan ribu warga ini bergerak menuju depan kantor bupati.
Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Timur dan Polda NTB.
Ratusan petugas gabungan dari Brimob, dan unsur lain dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan jalannya aksi.
Dalam aksinya, warga mengecam keras ceramah Ustaz Mizan Qudsiah yang menghina makam para ulama yang dihormati masyarakat Lombok. Terutama makam Tuan Guru Haji Ali Batu.
Menurut perwakilan warga, ceramah Ustaz Mizan Qudsiah tersebut dianggap telah melukai hati masyarakat lombok.
Karena itu warga mendesak agar Ustaz Mizan Qudsiah segera diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Bahkan, para massa aksi meminta Ustaz Mizan Qudsiah segara ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara.
Dalam aksi tersebut, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi segera turun tangan.
Bupati merespons dengan cepat kasus di Ponpes As-Sunnah, termasuk menghimpun seluruh tokoh membuat kesepakatan agar menyerahkan persoalan ini ke aparat hukum.
Tidak sampai melakukan aksi yang berujung anarkis.
Respons Bupati Sukiman Asmi mendapat apresiasi Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
"Kami harus memberikan apresiasi kepada Bupati Lombok Timur, Kapolres, Tokoh Agama, kegaduhan ini bisa segera diredam,” kata Gubernur Zulkieflimansyah.
Bang Zul, sapaan akrabnya optimistis masalah ini akan segera selesai dengan bertemunya para tokoh di Lombok Timur.
“Saya yakin kasus ini secepatnya akan terselesaikan dengan baik,” imbuhnya.
Kasus penyerangan di Ponpes As-Sunnah diduga diawali dari video viral ceramah Ustaz Mizan Qudsiah.
Ustaz muda ini disebut telah melecehkan makam-makam keramat para leluhur masyarakat Lombok.
olda NTB sendiri saat ini tengah memeriksa pengunggah pertama kali akun video viral tersebut.
ermasuk menahan Ustaz Mizan Qudsiah di Polda NTB. [jpnn]
