KONTENISLAM.COM - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksanan melontarkan sindiran pedas kepada pengamat politik dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
Panca menyindir bahwa Yunarto Wijaya hanya berani membalas komentar dari akun-akun yang memakinya dengan membawa-bawa soal etnis Cina.
“Yunarto beraninya balasin akun-akun nga jelas yang maki-maki dia soal Cina,” kata Panca melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 3 Januari 2021.
Panca menyindir bahwa Yunarto Wijaya tak berani membalas komentarnya yang memiliki impresi lebih tinggi dibanding para netizen yang kemungkinan hanyalah buzzer.
Politisi Demokrat ini menilai bahwa Yunarto Wijaya melakukan itu karena sengaja ingin mengalihkan perhatian dari kesalahannya dalam cuitan sebelumnya.
“Padahal itu akun bernomor biasanya akun buzzeRp. Dia berusaha mendistrack orang dari kesalahan twitnya dia,” kata Panca.
“Cemen loe To. Pertanyaan seperti ini yang impressinya sampai 290 ribu dia nga berani Koen,” sambungnya.
Bersama cuitannya, Panca melampirkan tangkapan layar balasannya terhadap cuitan Yunarto Wijaya sebelumnya.
Dalam tangkapan layar itu, Panca menyindir Yunarto dengan berita berjudul “Survei Charta Politika, Juliari Jadi Menteri Juara Penanganan Corona”.
Selain itu, ia juga membagikan cuitan Yunarto Wijaya yang membalas netizen yang membawa-bawa etnis dalam sindirannya.
“Cina dimana mana sama saja sejak zaman Belanda sampai sekarang. Kalau Zaman Belanda njilat karena dia merasa imigran, zaman Sekarang karena ingin selalu survive dan tidak akan pernah membela kebenaran, yang ada bagaimana menumpuk harta sebanyak-banyaknya agar bisa survive dirantau,” kata netizen itu.
Menanggapi itu, Yunarto Wijaya menyindir apakah netizen itu tak pernah mendengar tokoh-tokoh keturunan Cina yang berjuang untuk rakyat Indonesia.
“Anda boleh hina saya kareba saya banyak kekurangan dan memang bukan siapa-siapa, tapi pernah baca Yap Thiam Hien? Soe Hok Gie? John Lie? Yap Tjwan Bing?” kata Yunarto Wijaya.
“Oh iya btw saya WNI bukan cina, ke cina juga belum pernah… GBU,” sambungnya. [terkini]
