KONTENISLAM.COM - Jenderal bintang satu, Brigjen Achmad Fauzi buka suara soal dia dinarasikan gerebek Habib Bahar di Bogor.
Perwira tinggi TNI itu menegaskan dia datang baik-baik nggak berlagak preman lho saat berdebat dengan Habib Bahar.
Komandan Korem 061/Suryakancana itu menegaskan maksud kedatangannya itu untuk meminta Habib Bahar stop dong ceramah yang provokatif, apalagi menyinggung soal TNI AD segala.
"Saya resmi datang berbaju dinas dan mobil dinas, bukan sebagai preman atau oknum," kaya Brigjen Fauzi menjelaskan dikutip dari Suara.com, jaringan Hops.id, Selasa 4 Januari 2022.
Saya Danrem, wilayah saya itu
Jenderal bintang satu itu mengatakan dia punya kewenangan lho mendatangi Habib Bahar. Dia tegas jelas berurusan dengan habaib keturunan Bin Smith itu, karena rumah dan ponpes Habib Bahar ada di wilayah teritorialnya.
"Saya datang selaku Danrem yang memiliki tugas jaga keamanan, stabilitas, harmonisasi daerah. Itu (Bogor) wilayah saya dan saya Danrem-nya," jelasnya.
Brigjen Fauzi menerangkan pula, dia datang baik-baik untuk meminta Habib Bahar sudahi ceramah yang berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat.
"Saya hanya mengingatkan Pak Bahar Smith untuk tidak ceramah provokatif, berbau SARA, menjelekkan nama dan instansi TNI AD," jelasnya.
Habib Bahar vs Brigjen Achmad Fauzi
Habib Bahar bin Smith debat dan adu mulut denga perwira bintang satu Brigjen A Fauzi yang mendatangi Ponpes Tajul Alawiyyin, Bogor. Jenderal bintang satu itu nggak mau kalah omongan dengan Habib Bahar.
Dalam debat itu, Habib Bahar nggak mau kalah dengan narasi dan omongan yang disampaikan oleh jenderal bintang satu TNI tersebut.
Keduanya debat soal pernyataan Habib Bahar soal kritik kepada Jenderal Dudung soal pernyataan Tuhan Kita bukan orang Arab.
Berikut ini potongan adu mulut Brigjen Achmad Fauzi dengan Habib Bahar
Brigjen A Fauzi: Sudah menjadi tugas bapak untuk menyampaikan ceramah dengan baik
Habib Bahar: Tugas saya juga untuk ceramah, tugasnya Dudung jangan ungkit-ungkit masalah agama, jadinya mensifatkan tuhan dengan sifat manusia, itu ranah kita
Brigjen A Fauzi: Bapak sebagai ulama harus berhati-hati kalau ngomong
Habib Bahar: Loh saya meluruskan supaya bener, supaya nggak salah harus diluruskan dong, kok kita yang hati-hati bagaimana. Ini masalah akidah.
[hops]
