Dibully soal Minyak Goreng, Megawati Kesal: Saya Dibilang Pembohong, Enak Aja, Sakit Hati Saya
KONTENISLAM.COM - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengaku sedih dan kesal saat dirinya dihujat banyak orang soal minyak goreng.
Megawati menyebut banyak pihak yang menyalahartikan dan mempolitisir ucapannya.
“Padahal sejatinya saya mau membantu ibu-ibu memberikan makanan sehat untuk anak-anaknya. Saya sedihnya kok ucapan saya ini diprokontrakan sama ibu-ibu juga,” kata Megawati saat membuka acara demo memasak tanpa minyak goreng di Sekolah Partai PDIP secara online seperti dikutip FIN dari channel Youtube PDI Perjuangan pada Selasa (29/3/2022).
Soal memasak, lanjut Megawati, dirinya tidak hanya sekedar ngomong. Dia menegaskan memahami cara memasak. Bahkan Megawati mengklaim rasa masakannya enak.
“Kayak saya tidak berpengetahuan sama sekali soal masak memasak. Ayo tanding, kalau saya nggak menang. Banyak yang sudah ngerasain masakan saya, selalu enak. Nggak ada yang bilang nggak enak, kenapa? Karena saya memang bisa masak loh,” imbuh Megawati.
Dia menyatakan sebenarnya banyak menu makanan yang tak perlu digoreng. Salah satunya telur yang bisa diolah dengan cara dikukus ataupun direbus.
Presiden ke-5 RI tersebut mengaku sempat curhat kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ketika dirinya dibully.
"Apa yang saya sampaikan itu sebenarnya untuk mengingatkan ibu-ibu agar tak perlu mengantre minyak goreng saat terjadi kelangkaan, tetapi malah disalahartikan. Saya bilang Hasto kesel aku deh. Kesalnya bukan karena dibully urusan politik," terangnya.
Menurut Megawati, makanan yang sehat adalah hakikat kehidupan Namun, dia sedih karena ucapannya justru dipelintir sejumlah pihak.
“Jengkel saya. Saya pembohong apa? Dibilang nggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan. Enak saja, kayak saya nggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa nggak, Ibu-ibu?”
Megawati mengaku dirinya pernah menjadi rakyat biasa saat ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno, dilengserkan.
Saat itu, Megawati mengaku merasa kesulitan. Bahkan pernah memberikan rebusan kacang hijau kepada anak-anaknya sebagai pengganti susu.
“Saya kan hidup tidak langsung seperti sekarang. Ini tidak pernah saya ceritakan. Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan. Jadi ketika mungkin membeli antara susu, apa yang harus bisa dibuat menjadi vitamin pengganti susu? Apa yang saya lakukan? Saya rebuskan kacang hijau setiap hari untuk diminum,” urainya.
Megawati berharap ibu-ibu bisa mengambil hikmah. Termasuk tak tergantung dengan minyak goreng. “Saya tidak melarang. Tetapi saya prihatin. Kata prihatin itu. Kalau anak-anak sampeyan tidak sehat lahir batin, tidak cerdas, pemimpinnya kita minta menjadi negara yang punya generasi emas, tapi generasi emas dari mana? Coba pikir, pikir panjang. Jangan pikir pendek,” pungkasnya.
Sebelumnya, jurnalis senior, Asyari Usman merespon pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyarankan masyarakat memasak dengan cara merebus atau mengukus.
Asyari Usman mengatakan, seharusnya Megawati soroti kebusukan pemerintah di balik kelangkaan minyak goreng.Bukan malah menyalahkan cara masyarakat mengolah masakan.
Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng yang kian langka.
"Seharusnya Anda tampar Presiden Jokowi karena kelangkaan migor merenggut nyawa manusia. Bukan mengkritik cara ibu-ibu memasak meskipun ada benarnya," kata Asyari Usman dalam sebuah catatannya, dikutip Sabtu 19 Maret 2022.
"Sebab, kelangkaan migor patut diduga sebagai rekayasa para penguasa untuk mencari uang besar karena kas pemerintah terancam," sambung dia.
Asyari Usman mengatakan, Megawati sebagai Ketum PDIP, punya banyak tangan untuk mengorek informasi.
Mudah bagi PDIP untuk mengetahui kejahatan dalam penghilangan migor di masyarakat.
"Anda kan punya akses ke semua lini pemerintahan. Mengapa bukan pengusutan yang Anda lakukan?" kata Usman.
"Apakah Bu Mega tak tahu berapa ratus triliun rakyat dipalak dari drama kelangkaan migor?" sambung dia.
"Dirampok dari kantong rakyat yang hari ini harus beli migor curah 20,000 perak seliter meskipun HET-nya 14,000".
"Rampok-merampok ini yang seharusnya Anda soroti. Kenapa cara memasak digoreng atau direbus yang diangkat? Bukan itu isu sentralnya, Bu," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi fenomena masyarakat yang antre untuk mendapatkan minyak goreng akibat kelangkaan di sejumlah daerah.
Megawati heran dengan pola pikir masyarakat yang masih mengolah bahan makanan dengan minyak goreng.
"Saya itu sampai mikir, apakah ibu-ibu itu setiap hari urusannya hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?" kata Megawati saat webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia dilansir Jumat 18 Maret 2022.
Megawati menyebut, masih ada cara lain untuk mengola masakan selain menggoreng. Yakni dengan cara direbus atau dikukus.
Apa tidak ada cara merebus? mengukus? apa tidak ada? itu menu indonesia lho," kata Megawati.
Atas dasar itu, Megawati Soekarnoputri pun menggelar demo memasak tanpa minyak goreng.
Acara demo masak tanpa minyak itu rencananya digelar di DPP PDIP Lenteng agung, sekolah partai.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut proses memasak akan dilakukan dengan cara merebus dan mengkukus.
Selain demo masak, akan dipamerkan beberapa kuliner lokal. Termasuk membuat minyak goreng dari kelapa.
Diketahui, kelangkaan minyak goreng terjadi beberapa daerah sejak awal Maret 2022.
Bahkan di beberapa mini market, harga minyak goreng lebih mahal dari biasanya.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut ada permainan mafia minyak goreng di Indonesia.
Ia juga meyakini, ada kebocoran pasokan minyak goreng ke luar negeri yang dilakukan oleh mafia.
Saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Lutfi mengatakan ada pihak yang tidak seharusnya tidak berhak mendapatkan minyak goreng, tetapi justru mendapatkan minyak.
Ia mencontohkan minyak goreng yang seharusnya untuk masyarakat dan dikonsumsi, justru masuk ke industri atau bahkan diselundupkan ke luar negeri.
Ia melanjutkan, di kota yang merupakan pusat industri dan memiliki pelabuhan justru ditemukan kekosongan minyak goreng.
Sumber: fin