KONTENISLAM.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyayangkan tudingan ada kaitan dirinya dengan dokter Sunardi, tersangka terorisme yang ditembak mati Densus 88 Antiteror Polri.
Tudingan muncul usai foto lama dirinya tengah menyerahkan simbolisasi bantuan 20.000 USD yang dikumpulkan oleh Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) dari masyarakat Indonesia untuk aksi kemanusiaan di Suriah.
Foto penyerahan bantuan oleh Fadli Zon ini lalu diunggah akun Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI). Sementara dokter Sunardi dinyatakan sebagai penanggung jawab organisasi HASI oleh Polri. Berdasarkan putusan PN Jakarta Pusat HASI dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
“Upaya untuk mengait-ngaitkan dengan terduga teroris adalah fitnah belaka. Secara politik, saya menganggap ini adalah fitnah yang kotor, “ kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3).
Lantas Fadli membandingkan dengan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan satu tersangka teroris Farid Okbah yang juga ditangkap oleh Densus 88 di Istana Negara beberapa waktu lalu. Lantas, menurut Fadli kemudian bisa disimpulkan bahwa Presiden Jokowi terlibat dengan terorisme.
“Sebagai informasi, pada 29 Juni 2020 Farid Okbah pernah diterima Presiden Joko Widodo di Istana. Pada tanggal 16 November 2021, Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 sebagai terduga teroris. Apakah dua peristiwa yang berlainan itu bisa dikait-kaitkan?” demikian Fadli.
Sumber: RMOL
