KONTENISLAM.COM - Pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan tujuh komisioner KPU dan lima anggota Bawaslu masa jabatan 2022-2027 menuai kritik. Pengamat politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai pertemuan Komisioner KPU dan Bawaslu tersebut dinilai sangat memalukan.
“Pertemuan Anggota Bawaslu dan KPU yang baru terpilih dengan Ketum PKB sangat mengejutkan sekaligus memalukan,” kata Ray Rangkuti dikonfirmasi, Senin (14/2).
Ray Rangkuti mempertanyakan pertemuan tersebut. Sebab dinilai tidak jelas tujuan pertemuan antara penyelenggara Pemilu dengan elite politik.
“Pertemuan tersebut juga memberi kesan bahwa ketua umum PKB dapat mengundang para komisioner penyelenggara Pemilu. Diundang ketua partai untuk sekedar berbincang-bincang itu akan dapat memberi efek negatif terhadap para komisioner,” cetus Ray.
Terlebih Cak Imin belakangan ini sempat menjadi sorotan publik, lantaran menggaungkan isu wacana penundaan Pemilu. Dia khawatir, pertemuan itu menambah panjang ketidakpastian penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Hal ini menambah kekhawatiran dan kecemasan akan kepastian pelaksanaan pemilu 2024,” sesal Ray.
Oleh karena itu, Ray Rangkuti menyarankan, sebaiknya penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU-Bawaslu yang baru terpilih segera menyampaikan keterangan tujuan pertemuannya dengan Cak Imin. Hal ini agar tidak menambah panjang spekulasi publik.
“Tentang apa, kenapa, tujuan apa dan dalam rangka apa pertemuan tersebut dilaksanakan,” tegas Ray.
Sebagaimana diketahui, Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar bertemu dengan tujuh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terpilih periode 2022-2027.
Hal tersebut sebagaimana diunggah Cak Imin dalam akun instagmnya yakni @Cakiminnow pada hari Jumat (11/3) lalu. Terlihat foto yang diunggah mereka berbincang di dalam ruang kerja Muhaimin.
Kemudian caption yang ditulis oleh Muhaimin dalam akun instagramnya bilamana dirinya didatangi oleh tamu penting pengawal demokrasi. “Penting! Kedatangan tamu-tamu penting, pengwal demokrasi yang fair adil dan akuntabel,” ucap Muhaimin.
Sumber: jawapos
