NATO Tak Ingin Konflik Ukraina Meluas Jadi Perang Antara NATO dan Rusia - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

NATO Tak Ingin Konflik Ukraina Meluas Jadi Perang Antara NATO dan Rusia

NATO Tak Ingin Konflik Ukraina Meluas Jadi Perang Antara NATO dan Rusia 

KONTENISLAM.COM - NATO tak akan membiarkan invasi Rusia ke Ukraina meluas ke konflik terbuka antara aliansi dan Moskow. Hal ini disampaikan langsung Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyusul penolakan pihaknya atas permintaan Ukraina untuk memberi perlindungan udara terhadap serangan Rusia.

Menurutnya, permintaan Kiev agar NATO memberi zona larangan terbang kepada Rusia bisa memicu perang secara penuh antara NATO dan Rusia, serta menyebabkan "lebih banyak penderitaan, lebih banyak kematian dan kehancuran".

"Kami memiliki tanggung jawab untuk mencegah konflik ini meningkat di luar perbatasan Ukraina menjadi perang penuh antara Rusia dan NATO," kata Stoltenberg kepada AFP dalam sebuah wawancara di sela-sela forum diplomasi Ukraina-Rusia di Antalya, Turki, Jumat (11/3) waktu setempat.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang di negaranya dengan mengatakan aliansi militer Barat tahu kemungkinan agresi Rusia lebih lanjut. Zelensky menuding NATO memberi lampu hijau Rusia untuk terus melakukan serangan.

Stoltenberg mengatakan, pemberian zona larangan terbang di atas Ukraina artinya NATO harus menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia tidak hanya di Ukraina, tetapi juga di sekitar Belarus dan Rusia.

"Itu berarti kita harus siap menembak jatuh pesawat Rusia karena zona larangan terbang bukan hanya sesuatu yang anda nyatakan, harus anda terapkan," jelasnya.

“Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina,” imbuhnya.

Stoltenberg mengatakan, pelatihan puluhan ribu tentara Ukraina oleh negara-negara anggota NATO dalam beberapa tahun terakhir, serta pasokan peralatan militer, telah terbukti "sangat penting (bagi pasukan Ukraina) dalam perang melawan invasi pasukan Rusia".

Namun dia menegaskan, Rusia harus menghentikan invasi di Ukraina. "Yang paling penting adalah Presiden (Vladimir) Putin harus mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini," tegasnya.

"Mundurkan semua kekuatannya dan terlibat dengan itikad baik dalam upaya politik diplomatik untuk menemukan solusi politik," kata Stoltenberg.

NATO Puji Turki sebagai Penengah Ukraina-Rusia

Sementara itu, dia memuji langkah Turki memfasilitasi pembicaraan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia dan Ukraina di Antalya.

Menlu Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Ukraina Dmytro Kuleba pada Kamis (10/3) mengadakan pembicaraan di Antalya dalam kontak tingkat tinggi pertama sejak Moskow menginvasi Ukraina.

Namun tidak ada kemajuan dalam pembicaraan bahkan dalam gencatan senjata 24 jam.

Turki sebagai anggota NATO telah lama berusaha untuk menengahi solusi melalui pembicaraan langsung dengan Putin.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang menengahi pembicaraan tripartit ini, mengatakan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba telah menegaskan kembali Zelensky siap untuk bertemu dengan Putin, dan Lavrov telah menjawab bahwa pada prinsipnya Putin tidak menentangnya.

"Saya pikir Turki memainkan peran penting dalam mencoba memfasilitasi semacam dialog politik yang diperkuat antara Moskow dan Kyiv," kata Stoltenberg.

Stoltenberg dijadwalkan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di sela-sela forum Antalya.

Sumber: kumparan

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close