Ritual IKN Syirik? Lalu Bagaimana Yang Mengikutinya?


Ritual IKN Syirik? 
𝐃𝐢 𝐌𝐚𝐧𝐚 𝐋𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐊𝐞𝐬𝐲𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚? 
Lalu Bagaimana Yang Mengikutinya?

Oleh: Ustadz Arsyad Syahrial

KONTENISLAM.COM - Di WAG ada bertanya tentang di mana letak kesyirikan acara ritual penggabungan tanah dan air kemarin itu di IKN dengan membawakan hadīts mulia:

إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ قَبَضَهَا مِنْ جَمِيعِ الأَرْضِ فَجَاءَ بَنُو آدَمَ عَلَى قَدْرِ الأَرْضِ جَاءَ مِنْهُمُ الأَحْمَرُ وَالأَبْيَضُ وَالأَسْوَدُ وَبَيْنَ ذَلِكَ وَالسَّهْلُ وَالْحَزْنُ وَالْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ ‏

(arti) “Sungguh Allōh menciptakan Ādam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh jenis tanah Bumi. Maka anak Ādam pun datang berbeda-beda sesuai jenis tanah (asalnya). Di antara mereka ada yang (berkulit) merah, putih, dan hitam. Di antara mereka juga ada yang mudah (bergaul), ada yang (selalu) sedih, ada yang baik, dan ada yang buruk.”

[HR Abū Dāwūd no 4693; at-Tirmidzī no 2955; Ahmad no 18781, 18813]

Jadi menurutnya bisa saja meniru penciptaan Ādam dulu…

Subhānallōh…

📌 Kesyirikan itu bukanlah saja
dinilai dari apa yang tampak secara fisik, akan tetapi yang paling penting adalah KEYAKINAN atau NIAT yang mendasari suatu perbuatan.

Maka mari kita lihat apa Keyakinan dan Niat yang menjadi dasar perbuatan tersebut, di mana informasinya diambil dari sebuah situs berita mainstream CNN Indonesia "Makna Penaggalan Jawa Jokowi saat Ritual Kendi Nusantara" – sebagaimana screenshot terlampir di bawah.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220314210617-284-771160/makna-penanggalan-jawa-jokowi-saat-ritual-kendi-nusantara

📌Perhatikan apa yang diyakini terhadap ritual pada acara tersebut:



Lalu Bagaimana Yang Mengikutinya?

Adapun bagi yang datang di acara KEKUFURAN tersebut, maka kita tidak mengkāfirkan person-nya ya? Tidak. 

Karena bisa jadi sebagian dari mereka tidak tahu bahwa itu kesyirikan. Atau bisa jadi sebagian mereka menganggap ringan saja ritual itu. Atau bisa jadi juga ada yang datang karena terpaksa. Atau bahkan ada yang bermaksud menyindirnya (ini insyā’Allōh bisa terbebas dari delik berbuat kekufuran). 

Jadi biarlah Allōh ﷻ yang kelak menghukumi mereka semua di Pengadilan Hari Akhir. Semoga mereka bertaubat setelah tahu bahwa itu kekufuran.

(fb penulis)

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close