Mengenali Sekilas Asal-usul Batu Terbelah Al Naslaa di Arab Saudi

Mengenali Sekilas Asal-usul Batu Terbelah Al Naslaa di Arab Saudi 

KONTENISLAM.COM - Formasi batu alam yang terbentuk secara alami cenderung memikat karena bentuknya yang unik. Keunikan bentuknya memunculkan rasa penasaran khalayak, terutama ilmuwan.

Di Arab Saudi, batu al naslaa bentuk unik, karena terbelah sangat rapi. Mengutip IFL Science, sebagian besar teori ilmiah menjelaskan, terbentuknya belahan yang presisi itu tersebab proses pelapukan alami.

Apa itu batu al naslaa?

Mengutip Arabian Rock Art Heritage, al naslaa berada di oasis Tayma. Batu besar itu terdapat celah sempurna berbentuk garis lurus. Dengan alas kecil yang menopang batu-batu besar itu, seolah menunjukan kedua objek itu sebelumnya adalah satu batuan utuh.

Mengutip Al Arabiya News, formasi batuan al naslaa sudah berumur 4.000 tahun. Penemuan arkeolog menunjukkan, Tayma telah dihuni sejak zaman kuno. Walaupun sudah batu al naslaa telah diteliti, namun masih menyimpan teka-teki.

Batu al naslaa tingginya 6 meter. Adapun petroglif yang terukir di permukaan batu itu menggambarkan kuda, ibex, dan manusia. Walaupun batu itu diketahui sudah berumur ribuan tahun, tapi sampai sekarang belum bisa dipastikan kurun tahun ukiran petroglif al naslaa.

Beragam kemungkinan terbelahnya batu al naslaa

Mengutip Unusual Places, salah satu penyebab terbelahnya al naslaa, karena tanah bergeser di bawah salah satu penyangga. Kemungkinan lainnya, keretakan terjadi karena tekanan lama (retakan paralel) yang sebagian telah terdorong. Adapun perkiraan lain, garis patahan (minor) tua. Sebab, patahan membuat zona batuan melemah, sehingga cenderung mudah terkikis.

Retakan yang terbentuk menjadi celah embusan angin yang membawa pasir. Saat butiran pasir melewati celah selama ribuan tahun, secara efektif mengikis bagian yang tidak rata yang membuat permukaannya sangat halus.

Adapun kemungkinan lainnya, karena campur tangan manusia. Zaman dahulu manusia memiliki alat yang terbuat dari logam sederhana untuk memotong. Peradaban kuno juga telah meninggalkan pahatan patung batu sebagai proses pemahaman terhadap sistem kepercayaan dan kesenian.

Sumber: tempo

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close