Relawan Anies Buka Suara Diseret Grace dalam Kasus Ade Armando

Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, Muhammad Ramli mengatakan tangkapan layar grup WA seperti yang dituding Grace Natalie mudah direkayasa. 

KONTENISLAM.COM - Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim membantah pihaknya menggerakkan massa untuk turun aksi menolak wacana penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan jabatan presiden hingga memicu pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando.

Pernyataan itu disampaikan Ramli merespons tudingan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie yang menyebut relawan Anies menjadi salah satu pemicu pengeroyokan terhadap Ade.

Menurut Ramli, tudingan Grace mudah dipatahkan jika hanya bermodalkan potongan gambar grup WhatsApp.

Ia menyatakan bahwa potongan gambar kini terlalu mudah direkayasa.

"Justru itu menurut kami rekayasa. Merekayasa grup WhatsApp terlalu mudah," kata dia, Rabu (13/4).

Lewat pesan singkat, Ramli lalu menunjukkan isi percakapan serupa yang dimaksud Grace namun dari grup yang lain.

Ia menegaskan pihaknya tak memobilisasi relawan untuk ikut dalam aksi mahasiswa tersebut.

Bahkan, Ramli mengaku melarang sejumlah relawan yang hendak turun ke lokasi.

Menurutnya, sekalipun ada massa di lokasi yang mengatasnamakan relawan, mereka datang atas nama pribadi.

"Kami membuat larangan demi menjaga kemurnian gerakan mahasiswa. Kalaupun ada di lapangan, itu pribadi-pribadi. Jumlahnya sangat kecil," ujarnya.

Sementara relawan Anies lain, Geisz Chalifa tak mau ambil pusing terkait tudingan Grace yang menyeret relawan orang nomor satu di DKI itu dalam kasus pengeroyokan Ade Armando.

Geisz mengaku tak bisa memastikan relawan Anies terlibat dalam kasus Ade.

Ia justru mencibir PSI yang kerap menyeret Anies dalam banyak kasus.

Geisz pun menuding balik bahwa PSI sendiri yang membuat tangkapan layar grup WhatsApp yang dimaksud oleh Grace tersebut.

"Mana bisa kita pastikan relawan Anies, itu dia siapa atau bukan. Identifikasinya seperti apa. Memang relawan Anies ada anggotanya," kata dia, Rabu (13/4).

Grace sebelumnya menyebut anggota grup WhatsApp relawan Anies Baswedan sebagai salah satu pemicu pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat aksi mahasiswa, di Gedung DPR, Jakarta.

Menurut Grace, potongan gambar berisi percakapan grup WhatsApp dengan nama Relawan Anies Apik 4 itu telah beredar di media sosial.

Isi percakapan itu memberitahukan kepada massa lain bahwa Ade Armando berada di lokasi demo di DPR.

"Salah satu anggota grup dengan wajah bukan mahasiswa, usianya saya perkirakan di atas 45 tahun, melaporkan kehadiran Ade Armando di aksi demo dan dia minta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade," kata Grace, Rabu (13/4). [cnnindonesia]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close