KONTENISLAM.COM - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyebut wacana perpanjangan masa jabatan presiden menampar wajah Presiden Joko Widodo.
Pernyataan Wiranto itu mengutip ucapan Jokowi pada 2019. Menurut Wiranto, Jokowi menolak wacana itu sejak awal.
"Saat ada wacana presiden tiga periode, beliau kan sudah menjawab, 'Itu sama saja dengan menampar muka saya, mungkin cari muka, mungkin itu menghancurkan saya.'," kata Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Wantimpres, Jakarta, Jumat (8/4).
Wiranto mengingatkan bahwa Jokowi juga sudah menyatakan setia kepada konstitusi saat wacana penundaan pemilu mencuat.
Jokowi pun telah meminta para menteri tak bicara lagi soal wacana tersebut.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura itu meyakini perpanjangan masa jabatan presiden sulit terjadi.
Dia menyebut harus ada amandemen konstitusi untuk mewujudkan hal itu.
Dukungan terhadap amandemen konstitusi terlalu lemah di MPR. Enam fraksi di DPR dan seluruh DPD menolak wacana tersebut.
"Sebenarnya sudah jelas wacana itu akan berhenti di wacana karena tidak akan dapat diimplementasikan, diwujudkan, dan dilaksanakan," ujar Wiranto.
Wiranto juga menyarankan mahasiswa untuk berdialog ketimbang demo yang direncanakan pada 11 April.
Demo itu akan menyuarakan penolakan masa jabatan presiden tiga periode.
Wiranto mengaku siap bertemu dan berdialog dengan mahasiswa. Menurutnya, itu lebih baik daripada demo di jalan.
"Ketimbang panas-panas di jalan, lebih baik kita bicara di ruangan yang adem, ngomong, bicara," kata Wiranto. [cnnindonesia]
