KONTENISLAM.COM - Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendekati Tuhan, selain kita meningkatkan pemahaman mengenai ilmu keagamaan, kita juga bisa menggunakan pemahaman filsafat untuk menambah kayakinan kita kepada sang pencipta.
Akan tetapi ketika seseorang mencoba memahami tuhan dengan filsafat tidak jarang ia malah terjerumus dalam kesalahan logika dalam berpikir atau yang sering disebut dengan logical fallacy.
Lantas bagaimana cara kita mendekati atau memahami Tuhan dengan menggunakan filsafat?
Menurut salah satu tokoh intelektual muslim Indonesia Emha Ainun Nadjib atau yang lebih dikenal dengan sapaan Cak Nun, ia menjelaskan bahwa manusia merupakan bagian dari Tuhan, akan tetapi manusia tidak akan bisa memahami Tuhan hanya dengan menggunakan logikanya saja.
“Kita itu bagian dari Tuhan, terus kita dikasih logika, dan logika itu adalah bagian sangat kecil dari logika Tuhan, terus mau kita pakai untuk memahami sumbernya (Tuhan) kan tidak bisa," kata Cak Nun dikutip Hops.ID pada kanal Youtube Caknun.com, Selasa 24 Mei 2022.
Cak Nun minta masyarakat Indonesia cerdas memilih pemimpin nasional atau Presiden. Kalau dua kali di kepemimpinannya tidak bisa mensejahterakan rakyat, maka jangan sampai dipilih untuk yang ketiga kali. (Tangkapan layar YouTube @SPASI )
Karena pada dasarnya, Tuhan memberikan logika kepada manusia bukan untuk memahami zatnya melainkan digunakan untuk memahami ciptaannya.
“Jadi Anda mendekati Tuhan dengan logika terhadap ciptaan Allah, tetapi Jangan kepada Tuhan Anda memakai logika," tutur Cak Nun.
Sehingga menurut Cak Nun yang seharusnya kita pikirkan dengan logika yaitu ciptaan Allah, seperti alam semesta dan segala isinya, dengan demikian hal itu bisa menambah keyakinan kita kepada Allah SWT.
“Jadi pikirkanlah, logikakan, rasionalkan pemahamanmu segala macam tentang ciptaan Allah, tapi jangan mengahadapi Allah menilai Allah, menimbulkan Allah dengan logikamu," sambungnya.
Oleh karena itu, islam memberikan pemahaman kepada manusia bukan untuk memahami zat Allah. Melainkan pemahaman tentang ciptaan Allah SWT. Sehingga menurut Cak Nun dengan kita memahami ciptaan Allah maka akan timbul hakikat Allah itu sendiri dalam pemikiran kita.
“Pemahaman cinta kasih terhadap ciptaan Allah, nah di situ nanti akan terrefleksikan hakikat Allah itu," kata Cak Nun.
Dengan demikian filsafat bisa kita gunakan untuk memahami dan mendekati Tuhan hanya dengan memahami apa yang telah ia ciptakan, karena seandainya pemahaman filsafat kita gunakan untuk mengetahui zat Tuhan yang akan timbul hanyalah kesalahan logika kita dalam berpikir tentang hal itu.
Sehingga dapat kita simpulkan cara kita mendekati Tuhan dengan filsafat yaitu dengan cara merenungkan lebih dalam mengenai ciptaannya sehingga dengan hal itu kita akan lebih semakin dekat dengan zat yang telah menciptakan kita.
Sumber: hops
