Gus Yaqut diduga akui Isa Al Masih Tuhan gegara lakukan ini dengan uskup, Buya Yahya: Bahaya, bisa rusak...

Gus Yaqut ganti nama hari libur dari Isa Al Masih ke Yesus Kristus bersama uskup (Ririn Yusrin Fauziah ) 

KONTENISLAM.COM - Beredar kabar viral mengenai Menteri Agama (Menag) Gus Yaqut, yang diduga akui Nabi Isa sebagai Tuhan umat kristen, dengan mengganti nama hari libur kenaikan dan wafat Isa Al Masih dengan kenaikan Yesus Kristus berdasar kesepatakan dengan para uskup.

Kronologi kejadianya, yaitu pada saat Gus Yaqut sambangi para uskup Indonesia di aula katolik keuskupan.

Terdapat beberapa kesepakatan, salah satunya mengganti nama Isa Al Masih menjadi Yesus Kristus.

Kesepakatan itu terjadi saat Gus Yaqut sambangi uskup pada 23 April 2022 kemarin, namun sorotan soal kesepakatan penggantian Isa Al Masih menjadi Tuhan Yesus Kristus paling menuai banyak perbincangan.

Dilansir dari kanal YouTube Nuansa Islam bahwa secara tidak langsung menyerukan umat Islam di Indonesia mengakui Isa sebagai Tuhan.

Tak ayal keputusan itu membuat umat Islam merasa kecewa, ada yang mengartikan bahwa kesepakatan tersebut mendorong umat muslim untuk akui Yesus sebagai Tuhan.

Mengenai hal tersebut Buya Yahya memberikan tanggaannya, meskipun diakuinya tidak mendengar langsung omongannya seperti apa.

Ia tidak menyalahkan begitu saja, hanya mengingatkan perihal rambu-rambunya saja. Di mana harus paham makna toleransi itu seperti apa.

“Kalau tidak paham betul toleransi, akan membuat hancur itu toleransi,” ungkap Buya Yahya, dikutip melalui kanal YouTube Nuansa Islam pada Rabu, 11 Mei 2022.

Bahayanya salah pemahaman soal toleransi, tanpa sadar bisa merusak orang bahkan menyakiti dengan tanpa sadar.

Buya Yahya menyerukan kepada orang-orang yang belum paham agar lebih memahami makna toleransi. Hal itu lahir karena terdapat perbedaan, bukan malah digunakan guna menjadi sama.

Toleransi banyak disoroti terutama untuk soal agama, menurutnya masalah konsep ketuhanan islam dengan nasrani, budha maupun hindu itu berbeda.

“Masalah konsep ketuhanan, Konsep di dalam agama saya islam dan anda yang nasrani, yang budha, yang hindu beda bahkan bertentangan,” ungkapnya.

“Apakah anda terima anda yang nasrani, konsep ketuhanan anda dengan saya sama (islam). Ya nggak bisa, ini dikatakan sama,” ungkapnya.

Meskipun berbeda soal keyakinan dan konsep ketuhanan, tidak boleh bermusuhan dan harus saling menghargai.

Paling pokok adalah menunjukan perbedaan bukan berarti menampakkan, maka dari itu toleransi bisa dihadirkan dalam urusan ini.

“Dengan keyakinanmu ini beda tapi tak boleh saling caci, begitu. Mestinya kalau penyeru toleransi paham makna ini,” pungkasnya. [hops]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close