Soalnya, ibu kota yang baru bakal didesain sebagai kota modern.
Bahkan kata luhut, desain pusat pemerintahan yang baru tak akan kalah dari kota-kota besar di dunia seperti Neom di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Shenzhen di Tiongkok.
"IKN will be world-class city for all. Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru," pungkas Luhut dikutip dari keterangan resmi Kemenko Marves, Minggu (21/5).
Luhut menegaskan, tidak benar pembangunan ibu kota baru minim pendanaan.
Sebelumnya, Softbank disebut-sebut telah mundur dari proyek IKN Nusantara.
Menurut Luhut, sejumlah negara telah memastikan bakal berinvestasi di pusat pemerintahan yang baru. Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, disebut Luhut sebagai salah satu yang telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam jumlah besar.
Begitu pula dengan Uni Emirat Arab (UEA).
"Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi USD 20 Miliar," sambung Luhut.
Terkait pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke Ibu Kota Negara Nusantara, kata Luhut, ditarget rampung pada kuartal kedua 2024. [kumparan]
