KONTENISLAM.COM - Bertahun-tahun KPK belum bisa menangkap Harun Masiku, masyarakat jadi bertanya-tanya mengapa sih buronan kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR itu belum juga tertangkap KPK.
Nah lantaran banyak yang terus bertanya, Novel Baswedan buka-bukaan nih soal Harun Masiku kenapa sampai kini belum juga dibekuk KPK.
Novel Baswedan mengatakan, aslinya kalau mau KPK bisa awal-awal kasus suap ini bisa membekuk Harun Masiku. Tapi kata eks penyidik senior itu, ada yang berupaya mencegah penuntasan kasus Harun Masiku. Siapa sih yang main, yuk simak.
Ada yang intimidasi dan penyingkiran
Novel Baswedan merespons keheranan publik kenapa KPK nggak bisa tangkap Harun Masiku sih sampai kini.
Sudah dua tahun lebih lho, Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, dan sudah setahun lebih Harun Masiku ditetapkan statusnya sebagai buronan KPK.
Tapi kenapa sampai kini, belum ada kejelasan di mana Harun Masiku berada. Mengapa pula dulu saat Novel Baswedan masih menjadi penyidik KPK, gagal juga menangkap Harun Masiku.
"Ada yang bertanya kenapa ketika kami di KPK (Harun Masiku) tidak ditangkap, dan sekarang kami mengkritik Firli dkk. Walaupun sebenarnya semua sudah terungkap di media selama ini, tapi bagus juga bila digambarkan agar jelas," jelas Novel dalam cuitannya.
Nah Novel Baswedan mengungkapkan timnya kala itu bukan nggak mampu mengungkap Harun Masiku.
Komitmen menyeret Harun Masiku saat itu sangat tinggi, namun Novel menyayangkan ada pihak yang mencegah penuntasan kasus ini.
"Setidaknya ada 3 hal penting yang menjadi masalah. Pertama, pada saat tim KPK melakukan OTT terhadap kasus tersebut, tim KPK diintimidasi oleh oknum tertentu dan Firli dkk diam saja," tulis Novel dalam cuitannya di akun Twitter @nazaqistsha, dikutip Hops.ID, Senin 23 Mei 2022.
Novel mengatakan kasus Harun Masiku diduga melibatkan petinggi partai tertentu.
Dia meyakini pencarian Harun Masiku tidak dilakukan kecuali hanya sekedarnya saja. Mengapa sampai begini, kata Novel, hanya Firli dkk yang tahu mengapa pengungkapan Harun Masiku alot.
Masalah keduanya, kata Novel, ada pengondisikan terhadap penyidik dan tim yang terlibat dalam OTT kasus Harun Masiku ini.
"Tim yang melakukan penangkapan tersebut dilarang untuk yang melakukan penyidikan (barangkali karena dianggap tidak bisa dikendalikan). Sekarang orang-orang tersebut telah sukses disingkirkan oleh Firli dkk," tulis Novel.
Masalah ketiga yang membuat penangkapan Harun Masiku masih gelap hingga hari ini, yaitu tim OTT kasus Harun Masiku malah disingkirkan.
"Tim KPK yang berhasil melakukan OTT tersebut justru “diberi sanksi”. 1 anggota Polri dikembalikan (walaupun tidak berhasil), 1 dari kejaksaan dikembalikan dan beberapa pegawai Dumas dipindah tugaskan oleh Firli dkk. Beberapa lainnya disingkirkan dengan proses TWK," kata dia.
Kasus Harun Masiku
Sebagaimana diketahui puluhan pegawai KPK tersingkir setelah melalui skema Tes Wawasaan Kebangsaan. Tes ini berdalih pelaksaan peralihan apegawai KPK menjadi ASN sesuai Undang-Undang KPK yang terbaru.
Namun ternyata diduga kuat, TWK ini adalah siasat untuk menyingkirkan pegawai KPK termasuk Novel Baswedan dkk.
KPK mengumumkan Harun Masiku statusnya buron sejak 26 Januari 2021 dalam kasus dugaan tindak pidana suap kepada penyelenggara negara.
KPK menjerat tersangka Harun Masiku dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sumber: hops
