Pendukung UAS Ancam Akan Mengirim Bom, Rudal dan Ubah Singapura Jadi Seperti Tragedi 9/11

ustadz abdul somad singapura 

KONTENISLAM.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Singapura K Shanmugam mengungkap pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS) melontarkan ancaman dengan membawa tragedi 9 September 2001 atau dikenal dengan tragedi 9/11. Ancaman itu dilontarkan lewat media sosial (medsos).

Seperti dilihat di situs Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura, Senin (23/5/2022), Shanmugam mengatakan komentar ancaman melalui medsos itu telah dihapus karena melanggar standar komunitas.

"Jika Anda mengabaikan peringatan kami, maka kami tidak akan ragu untuk mengusir duta besar negara Anda. Kami akan mengirimkan Pasukan Pembela Islam, Pasukan Keadilan Sejahtera dan Pasukan Pembela Ulama untuk menyerang negara Anda seperti 9/11 di New York 2001, dan kami juga akan mengusir warga Singapura yang berpura-pura transit dan tinggal di Indonesia," demikian kata Shanmugam mengutip komentar ancaman tersebut.

Shanmugam menilai ancaman terkait tragedi 9/11 tersebut terkait dengan warga Singapura di negaranya ataupun di Indonesia.

Tragedi 9/11 ialah aksi teroris yang membajak pesawat dan menabrakkan ke gedung kembang World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam peristiwa yang terjadi 11 September 2001 tersebut, hampir 3.000 orang tewas.

Shanmugam juga mengungkap ada pihak lain yang menyerukan penyerangan terhadap Singapura. Ancaman tersebut membawa-bawa kata bom hingga rudal.

"Komentar lainnya, saya kutip, 'Singapura harus dibom lagi', 'Kami akan menghancurkan Singapura', 'Segera hancurkan para pemimpin yang tidak adil di muka bumi ini termasuk Singapura', 'Negara kecil, namun begitu sombong, hanya dengan satu rudal dan Anda sudah selesai'," sebutnya.

Dia mengatakan pendukung UAS telah membanjiri halaman medsos miliknya, instansi pemerintah Singapura, termasuk para Pemegang Kantor Politik.

Dia mengatakan pendukung UAS juga melakukan serangan siber hingga pemboikotan.

"Pendukungnya telah menyerukan serangan siber di Singapura, di situs Pemerintah, akun media sosial, boikot produk Singapura, dan agar orang Indonesia berhenti mengunjungi Singapura, semua karena kami menggunakan hak kami untuk menolak seseorang masuk ke Singapura," ucapnya.

Shanmugam juga menyatakan Singapura meminta maaf kepada pihak yang ditolak masuk ke negara tersebut.

"Mereka menuntut Singapura meminta maaf karena tidak membiarkan Somad masuk. Dengan begitu, kami akan meminta maaf kepada banyak orang yang kami tolak masuk. Dan banyak negara di dunia, secara teori, seharusnya meminta maaf," ucapnya. [terkini]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close