KONTENISLAM.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memuji pembangunan Infrastruktur yang dibangun pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini dapat membangkitkan pembangun ekonomi masyarakat dan ekonomi nasional.
Erick Thohir mengatakan bahwa manfaat yang ditimbulkan dari pembangunan Infrastruktur yang dibangun di Era Jokowi manfaatnya sangat besar bagi masyarakat dalam hal peningkatan ekonomi.
Erick Thohir memastikan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal pertumbuhan ekonomi, hal ini dikatakan berdasarakan data yang dihimpun oleh Menteri Perhubungan tentang pergerakan angkutan Lebaran atau lonjakan pemudik tahun 2022.
Selain itu, dia mengatakan bahwa berdasarkan data Kementerian Perhubungan jumlah truk logistic pada lebaran 2022 periode H-10 hingga H-1 mencapai 22.588 unit, atau naik 116 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2019 yang sebesar 10.477 unit.
Lonjakan logistik dan juga pemudik inilah yang menjadi tolak ukur pernyataannya itu dan ini menandai bahwa perekonomian Indonesia mulai bangkit pasca pandemi Covid-19.
“Ditambah lagi dengan kenaikan roda empat sampai 27 persen (dari 88.626 unit pada 2019 menjadi 112.139 unit pada 2022). Ini membuktikan ekonomi masyarakat meningkat,” kata Erick Thohir, Kamis 5 Mei 2022.
Dia mengatakan bahwa akan mendukung penuh rencana Kemenhub sesuai arahan Menko PMK, terkait rencana pemetaan ulang operasional jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni ke depan.
Dia memastikan Kementerian BUMN akan bekerjasama dengan Polri dan pemerintah daerah, guna menindaklanjuti arahan Menko PMK terkait operasional Pelabuhan Merak-Bakauheni.
“Kementerian BUMN akan menggambarkan ulang bersama Polri dan Pemda apakah Merak ini akan tetap kita lakukan sebagai Pelabuhan penyebrangan hanya mobil dan motor, apakah berikut logistik tapi logistik dipindahkan ke titik lain,” kata Erick Thohir.
“Hal ini jadi pertimbangan nanti kita hitung ulang supaya kita bisa meningkatkan kualitas untuk masyarakat,” tandasnya. [terkini]
