Tiru kisah Nabi Muhammad, Presiden Mesir minta warganya makan daun usai harga pangan naik

Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi meminta waragnay untuk makan daun-daunan, mencontoh Nabi Muhamad dan para sahabatnya. (Council.gov.ru) 

KONTENISLAM.COM - Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi mengejutkan publik setelah merilis pernyataan yang menganjurkan rakyatnya makan daun-daunan pasca terjadinya lonjakan harga bahan pangan di wilayah setempat.

Ia bahkan menghubungkan anjurannya ini dengan tindakan yang pernah dilakukan Nabi Muhammad.

Menurut laporan yang ditulis Aljazeera Mesir, pernyataanya ini merujuk pada kisah pengepungan kaum Quraisy terhadap umat Islam di mana kala itu disebut sebagai tahun kesedihan.

Sebab, bertepatan dengan kematian istri pertama Nabi Muhammad, Khadijah dan kehilangan banyak harta kekayaan yang menyebabkan Rasululah dan sahabat-sahabatnya terpaksa makan daun-daunan.

Bukannya menawarkan solusi, Presiden Al Sisi meminta agar rakyat Mesir bersabar dan tidak menuntut solusi segera atas masalah ini.

Ia mengibaratkan orang-orang Mesir harus seperti Nabi Muhamad dan para sahabatnya yang tidak mengeluh saat tahun-tahun kesedihan terjadi.

“Sisi mengatakan bahwa dia tidak khawatir jika seseorang mengatakan bahwa satu kilo okra berharga 100 pound Mesir. Karena orang Mesir sadar bahwa para sahabat Nabi Muhammad ketika terjebak dengan Rasulullah di pinggiran Mekah sampai mereka makan daun. Mereka tidak meminta makanan kepada Rasul atau meminta agar bumi meledak dari bawah mereka dengan membawa kekayaan,” tulis laporan tersebut seperti dikutip dari laman Middle East Monitor pada Jumat, 27 Mei 2022.

Jika menilik beberapa tahun ke belakang, pernyataan ini bukan kali pertama Presiden Sisi melayangkan komentar mengejutkan.

Misalnya, pada tahun 2017 lalu, saat ia mengutarakan komentar agar warga Mesir menyumbangkan uang receh untuk proyek amal.

Atau ketika meminta orang Mesir untuk berdiet agar menghemat uang belanja setelah pemerintah memangkas subsidi dan menyebabkan kenaikan harga buah dan sayur.

Menurut para kritikus, pernyataan-pernyataan Presiden Sisi ini merupakan upaya untuk mengalihkan tanggung jawabnya atas kelalaian dalam menangani krisis ekonomi.

Sebelumnya, krisis telah menyebabkan Mesir untuk ketiga kalinya mengajukan dana pinjaman ke IMF.

Setelah negara tersebut mengalami krisis karena korupsi, virus covid serta diperparah dengan adanya konflik Rusia-Ukraina.

Analis memprediksi bahwa kenaikan harga pangan dan bahan makan disebut masih akan terus berlanjut, serta memungkinkan terjadinya resiko kerusuhan sipil ketika sepertiga populasi Mesir hidup di bawah garis kemiskinan. [hops]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close