Baca Peta Koalisi Setelah Reshuffle, Refly Harun Beberkan Hal Ini

 

KONTENISLAM.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyampaikan pendapatnya usai membaca peta koalisi partai politik setelah reshuffle alias perombakan Kabinet Indonesia Maju. Refly menilai bahwa saat ini secara resmi istana sudah menggenggam tujuh ketua umum partai politik. “Artinya, tujuh partai politik itu bersatu dalam perahu istana. Jumlah mereka 81,9 persen kira-kira,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun. Menurut Refly, hal itu menyebabkan jumlah partai oposisi yang tersisa tak mencapai 20 persen. Advokat itu pun menilai bahwa pergelaran Pilpres 2024 sangat bergantung pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Sebab, Presiden Jokowi yang bisa menentukan siapa-siapa yang kemudian menjadi calon presiden,” ungkapnya. Refly menduga Presiden Jokowi sudah menyiapkan beberapa skenario terkai pencalonan presiden pada Pilpres 2024. “Apakah itu satu calon, dua calon, atau membebaskan partai politik di istana itu untuk ‘berkelahi,’” tuturnya. Namun, jika membaca telaah dari gambar Presiden Jokowi dengan tujuh pemimpin partai itu, terlihat adanya kemungkinan peta koalisi. Seperti diketahui, gambar tersebut menampilkan 7 petinggi partai politik dengan Presiden Jokowi berdiri di tengah-tengah mereka. Jika diurutkan dari kanan-kiri Presiden Jokowi, gambar itu menunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri), lalu presiden. Di samping kiri Jokowi ada, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Refly mengatakan kalau gambar tersebut dibaca dari kiri, Gerindra (Prabowo Subianto) dengan PKB (Muhaimin Iskandar) bisa satu blok. Lalu, PDIP (Megawati Soekarnoputri) bisa mencalonkan capres sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain. Kemudian, Golkar (Airlangga), PPP (Suharso), dan PAN (Zulkifli) sudah satu blok lewat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). “Tinggal NasDem. Surya Paloh mau memainkan politik kanan atau kiri. Kalau kanan ke oposisi, kalau kiri ke istana,” paparnya.(*) Sumber: genpi

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close