KONTENISLAM.COM - Soal sindiran Saiful Mujani yang diyakini oleh Partai Demokrat ditujukan untuk Anies Baswedan, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak merasa demikian.
Sebab, Laode merasa Anies Baswedan merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi, bertolak belakang dengan sindiran yang dilontarkan oleh Saiful Mujani.
"Sindiran Saiful Mujani hanya dia dan Allah yang tahu siapa yang disindir, kami tidak merasa," ujarnya saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (30/6/2022).
Misalnya, kata dia, kasus reklamasi dan pencabutan izin usaha Holywings yang sempat ramai diperbincangkan merupakan bukti bahwa Anies Baswedan senantiasa bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar aturan.
"Pak Anies itu tidak main-main," ungkapnya.
Terkait sikap Saiful Mujani, Laode menilai pendiri lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) itu malah menyerang dirinya sendiri.
"[Saiful Mujani] justru menyerang integritasnya, membuka aurat dan kotak kredibilitasnya. Justru jadi terlihat siapa sosoknya dan kelihatan keberpihakannya," pungkas Laode.
Selain itu, sikapnya yang tidak netral juga berpengaruh pada kredibilitas lembaga miliknya.
"Ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga survei patut dipertanyakan, terutama punya Saiful Mujani," tandasnya.
Sebelumnya, politisi Demokrat Ardi Wirdamulia menduga cuitan Saiful Mujani soal gubernur yang rela makan babi demi menjadi presiden tertuju pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam cuitan Saiful Mujani, ia menceritakan kisah seorang temannya yang menyebut sosok seorang gubernur yang inklusif terhadap berbagai kelompok agama. Tetapi, dalam cuitannya di akun @saiful_mujani, pada Rabu (29/6/2022), mengungkapkan perbedaan pendapatnya dengan menulis, "Saya bilang: 'kalo ga ngerti bodoh aja. orang itu jangankan nyabanin gereja, disuruh makan babi pun akan dia makan kalau bisa jamin dia jadi presiden'."
Menanggapi cuitan tersebut, Ardi melalui akun Twitternya @awemany mengatakan cuitan Saiful Mujani merupakan serangan tanpa dasar terhadap integritas Anies Baswedan.
Sumber: wartaekonomi
