KONTENISLAM.COM - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril membuat banyak orang sangat kehilangan. Eril dikenal sebagai sosok yang ramah, saleh dan berbagi. Diketahui, putra sulung Gubernur Jawa Barat ini memiliki sebuah mobil antik berwarna merah yang diberikan oleh Ridwan Kamil.
Mobil antik tersebut adalah Volkswagen Karman Ghia dengan tipe 1 convertible. Bukan untuk berfoya-foya, Eril justru menjadikan mobil antik tersebut sebagai side-job atau kerja sampingan.
Melalui akun Instagramnya @emmerilkahn, Eril pernah mengunggah sebuah foto yang menampilkan mobil klasik Volkswagen Karman Ghia berwarna merah seraya menjajakan jasa sewa mobil. Diketahui, Eril bekerja sama dengan sebuah wedding organizer dan menyewakan mobil tersebut untuk photoshoot.
¨Sewa mobil buat photoshoot , pre-wedding , dan wedding
Volkswagen karmann ghia type 14 convertible
DM for details, saya supirin kalo senggang,¨ tulis Eril.
Ridwan Kamil sendiri pernah mempromosikan side-job putranya tersebut melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil
¨Jalan-jalan naik mobil antic milik Eril. Olehnya dijadikan bisnis sewa mobil pengantin untuk menambahi biaya kuliah. Jika tertarik, kontak @emmerilkahn. *tips: buat para gadis, pura-pura kontak mau sewa aja, siapa tau jodoh :) ,¨ tulis Ridwan Kamil.
Netizen pasti banyak yang bertanya kenapa seorang anak Gubernur Jawa Barat masih mau bersusah payah mencari uang. Setelah kepergian Emmeril, Ridwan Kamil pun buka suara. Ternyata alasan Eril menyewakan mobil antiknya tersebut tak lain adalah untuk memperoleh dana tambahan untuk kegiatan sosial dan berbagi kepada sesama.
¨Mungkinkah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah Ril?¨ tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya.
Berkat kebaikannya, ribuan doa dihaturkan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk Eril. Bahkan, Ibunda Eril, Atalia mengungkapkan betapa amal jariah dari anaknya tersebut bahkan memberikan berkah dengan diundangnya Atalia dan keluarga untuk naik haji oleh pemerintah Arab Saudi.
Sumber: tvOne
