Sindir Megawati dan Jokowi, Indra Perwira: Soekarno Dulu Hentikan Loyalitas ke Partai saat Lakukan Kepentingan Nasional
Hal itu disampaikan oleh Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Indra Perwira, yang mengaku heran seorang presiden tidak lebih dari sekadar pekerja partai.
"Edan enggak, di sebuah republik kita yang besar ini, seorang presiden itu statusnya tidak lebih dari sekadar pekerja partai, edan enggak loh," ujar Indra seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (26/6), dari acara diskusi publik yang digelar Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI berjudul "Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan" di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat maupun melalui virtual.
Padahal, kata Indra, Presiden Soekarno yang merupakan orangtua dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pernah menyatakan bahwa loyalitasnya kepada partai berhenti ketika melaksanakan kepentingan nasional.
"Itu Bapaknya Megawati yang ngomong. Sekarang yang ngomong Megawati, 'presidenku cuma pekerja partai', gila," pungkas Indra.
Dalam acara ini, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, ikut hadir untukmemberikan pidato kebangsaan. Pun dihadiri oleh Ketua KPI, Tito Roesbandi, yang memberikan sambutan.
Adapun acara diskusi juga menghadirkan lima narasumber lainnya. Yaitu Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Mohammad Jumhur Hidayat; Pendiri Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa (FKP2B) Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman; Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono; dan Pemerhati Kebangsaan Muhammad Rizal Fadillah. [rmol]