KONTENISLAM.COM - China Development Bank yang mendanai proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) meminta pemerintah Indonesia untuk menanggung kekurangan biaya KCJB.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam konferensi pers pada Selasa (26/7).
Sebelumnya mega proyek KCJB ini disorot publik karena pembiayaannya membengkak sebesar Rp24 triliun dan ditanggung oleh APBN.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, menyindir terus bertambahnya pembiayaan untuk proyek KCJB ini.
Udah nambah biaya nga tanggung2 sampai lebih dari 24 T dan jadi tanggungan APBN. Sekarang suruh nambah lagi. Cebong pada mingkem nih!
Ia menyindir kelompok yang kerap disebut cebong, bahwa dalam hal tersebut mereka tidak bersuara atau diam.
Udah nambah biaya nga tanggung2 sampai lebih dari 24 T dan jadi tanggungan APBN. Sekarang suruh nambah lagi. Cebong pada mingkem nih! https://t.co/2fCSsHveDE
— #RepublikDagelan (@panca66) July 27, 2022
Selain biaya yang membengkak, penyelesaian mega proyek KCJB juga molor dari waktu yang dijanjikan oleh pihak China.[wartaekonomi]