KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menanggapi soal kemungkinan PDI Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS belum lama ini.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kerap menggembar-gemborkan ketidakinginan PDIP untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS.
Tetapi, belum lama ini Puan Maharani bahkan mendatangi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PDIP juga direncanakan akan menjalin komunikasi dengan PKS.
Rocky Gerung menanggapi perbedaan ucapan Sekjen PDIP dengan fakta yang ada sebagai bentuk dari lidah tak bertulang.
“Ini namanya lidah tak bertulang. Tapi tetap kita harus baca sebagai sinyal bahwa PDIP juga cemas dengan kedudukan politiknya,” ujar Rocky Gerung di kanal YouTube-nya pada Jumat (15/7).
Pengamat yang akrab disapa Bung Rocky ini menilai Megawati Soekarnoputri telah menyadari dirinya didorong untuk mencalonkan putrinya, Puan Maharani.
Sebagaimana diketahui bahwa PDIP telah memiliki 128 kursi di DPR dan berdasarkan aturan Presidential Threshold 20 persen, PDIP bisa mencalonkan capresnya sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
“Itu secara strategis berbahaya karena elektabilitas Puan drop terus atau nggak naik-naik, posisinya nggak naik-naik,” ujar Rocky Gerung.
“Jadi Puan akhirnya jadi seorang politikus yang percaya bahwa hanya dengan tukar tambah politik dia bisa muncul di dalam peredaran politik,” lanjutnya.[wartaekonomi]
