Berlangsung Hangat, Ini Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putin di Istana Kremlin
Jokowi menyatakan Putin menyanggupi untuk memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia maupun dari Ukraina untuk negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Berikut lima poin penting pembicaraan Jokowi dan Putin, seperti dikutip Solopos.com dari breaking news di kanal Youtube KompasTV, Kamis malam:
1. Prioritas Indonesia
“Terima kasih kepada Presiden Putin. Bahwa isu isu perdamaian dan kemanusiaan menjadi prioritas Indonesia untuk selalu berkontribusi bagi perdamaian dunia. Untuk itulah saya melakukan kunjungan ke Kyev dan Moscow,” ujar Presiden Jokowi.
2. Pesan Presiden Ukraina
Jokowi menepati janji untuk menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
“Saya menyadari situasi saat ini masih sangat sulit. Karena itu saya sampaikan penyelesaian damai penting untuk dikedepankan, ruang dialog terus dibuka. Saya sampaikan pesan Presiden ukraina, saya sampaikan kesiapan jadi jembatan komunikasi kedua pemimpin tersebut,” kata Jokowi.
3. Pangan dan Pupuk
Jokowi dan Putin membahas tentang kebutuhan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, perihal pangan dari Ukraina dan pupuk dari Rusia.
“Saya banyak diskusi bahwa soal pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, kepentingan masyarakat dunia. Ratusan juta orang terdampak terutama di negara-negara berkembang. Saya hargai Presiden Putin memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari rusia dan ukraina, ini berita yang baik,” katanya.
4. Upaya PBB
Jokowi dan Putin juga mendiskusikan tentang upaya PBB agar distribusi pupuk dan pangan dari dua negara yang bertikai itu dapat kembali masuk ke pasokan dunia.
“Demi kemanusiaan saya dukung upaya PBB untuk reintegrasi pupuk Rusia dan pangan Ukraina masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Dan khusus ekspor dari Ukraina melalui jalur laut tadi Presiden Putin sudah memberi jaminan keamanan,” kata suami Iriana itu.
5. Kerja sama Rusia-Indonesia
Tak hanya membahas soal perang Rusia-Ukraina, Jokowi dan Putin juga mendiskusikan potensi kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Dua kepala negara itu menyepakati bakal ada kerja yang bakal ditindaklanjuti dengan pembahasan mendetail.
“Kami juga berdiskusi panjang mengenai Rusia dan Indonesia, baik investasi, perdagangan maupun turisme. Dengan tindak lanjut melalui pembentukan tim untuk membahas secara detail,” lanjut Jokowi.
Menurut Jokowi, Indonesia tidak mempunyai kepentingan dalam kunjungan ke Rusia dan Ukraina kecuali ingin agar kedua negara bertetangga itu kembali berdamai.
“Indonesia tidak punya kepentingan apapun kecuali melihat perang selesai, rantai pupuk pangan segera diperbaiki karena berhubungan dengan ratusan juta orang. Saya mengajak pemimpin dunia menghidupkan kembali semangat damai dan kerja sama, hanya dengan spirit itulah perdamaian dunia akan terwujud,” tutup mantan Wali Kota Solo itu.
Sumber: solopos