Bungkam Soal IKN, Akademisi Singgung Dua Dilema Sri Mulyani, Salah Satunya Sebagai Perempuan, Simak!

 

KONTENISLAM.COM - Akademisi Rocky Gerung menyinggung tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tidak bisa melakukan protes mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Rocky Gerung, Sri Mulyani memiliki dua delima yang menyebabkannya bungkam mengenai IKN, yaitu sebagai Menteri Keuangan dan sebagai perempuan.

 

"Membayangkan di dalam benak Sri Mulyani ada dua Sri Mulyani sebetulnya, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan yang hanya mau menghitung untung rugi secara ekonomi."


"Dan Sri Mulyani sebagai perempuan yang juga paham kesulitan dapur emak-emak, nah di situ ada dilema Sri Mulyani mau ucapkan protes pada Pak Jokowi," bebernya.


Hal ini menyebabkan Sri Mulyani seolah harus menutup mulut, padahal proyek IKN akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


"Karena IKN itu akan membebani APBN, sementara daya beli kaum perempuan itu rendah, tapi dia gak mungkin karena dia musti putuskan dulu," ungkapnya.


Dilema Sri Mulyani mengenai IKN adalah berbicara dari sudut pandang keadilan perempuan, atau dari perspektif mengamankan APBN.


"Dia bicara dari perspektif keadilan perempuan atau dari perspektif mengamankan APBN, kan itu dilema ibu Sri Mulyani," ucapnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (23/7).


Rocky memperkirakan bahwa publik tentunya akan menyuruh Menkeu agar mengutarkan keresahannya mengenai IKN, yang bisa menyebabkan Indonesia ambruk.


"Tapi saya kira semua orang menganggap bahwa harusnya Sri Mulyani ucapkan aja bahwa ini Indonesia bisa bangkrut karena IKN, tapi Sri Mulyani tahu bahwa gak mungkin bangkrut," pungkasnya.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close