Dilarang Main HP di SPBU tapi Beli Pertalite dan Solar Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x45:1280x787/703x0/photo/2022/03/31/981626035.jpg 

KONTENISLAM.COM - PT Pertamina akan melakukan uji coba pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina.

Mulai 1 Juli 2022 mendatang, pengguna kendaraan bermotor yang akan membeli BBM subsidi tersebut wajib menggunakan aplikasi.

Akan tetapi, hal itu menjadi sorotan karena adanya larangan menggunakan Handphone (HP) di SPBU saat sedang mengisi bahan bakar.

Pada dasarnya, radiasi sinyal ponsel merambat lewat udara dan juga memiliki sifat yang panas meski panasnya ini memang tidak terlalu terasa oleh kulit manusia.

Sementara itu, bahan bakar yang dikeluarkan dari mesin di pom bensin memiliki sifat yang mudah menguap.

Saat dimasukkan ke dalam mesin kendaraan, bahan bakar akan menguap dan uapnya ini memiliki sifat yang mudah terbakar.

Oleh karena itu, HP dianggap bisa memicu percikan api yang akan menyebabkan ledakan saat pengisian bahan bakar.

Alasan lain mengapa handphone dilarang ialah karena sinyal seluler yang tidak beraturan dan tidak bisa dikontrol karena ada di udara.

Meski ada larangan penggunaan HP di SPBU, Pertamina justru sedang gencar-gencarnya mengajak masyarakat menggunakan pembayaran non-tunai melalui aplikasi MyPertamina di tempat pengisian BBM, termasuk untuk pembelian BBM subsidi saat ini.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading Pertamina) Putut Andriatno pun menjelaskan bahwa larangan penggunaan HP di SPBU yang dimaksud hanya melakukan panggilan telepon saja.

Pertamina menyampaikan bahwa pelarangan penggunaan HP di area SPBU sifatnya untuk mencegah pemakaian yang tidak bertanggungjawab yang dapat menimbulkan keadaan darurat seperti percikan api.

Menurut Putut Andriatno, larangan penggunaan portable electronic product seperti HP adalah untuk panggilan masuk atau keluar.

Sementara Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting mengatakan pembayaran melalui aplikasi digital atau menggunakan HP sudah bisa dilakukan.

Akan tetapi, metode pembayaran ini tidak dilakukan di dekat nozzle.

Hal itu pun dipertegas oleh pihak MyPertamina melalui komentar di akun Instagram resminya.

Admin akun MyPertamina, Firman menjawab kebingungan warganet yang mempertanyakan mengapa pembelian BBM Subsidi wajib menggunakan aplikasi padahal ada larangan penggunaan HP.

Dia menjelaskan bahwa penggunaan HP untuk transaksi via aplikasi MyPertamina di SPBU dapat dilakukan dengan memperhatikan dua hal.

"Pertama, pelanggan yang menggunakan mobil harus tetap berada di posisi saat melakukan pengisian BBM, setelah proses pengisian selesai dan tangki ditutup, pelanggan dapat melakukan 'Scan QR Code' menggunakan aplikasi MyPertamina dari dalam mobil," tutur Firman.

"Dilarang menggunakan handphone di luar kendaraan dan area pengisian BBM," ucapnya menambahkan.

Kemudian yang kedua, Firman juga menjelaskan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk masyarakat yang menggunakan motor.

"Kedua, pelanggan yang menggunakan motor apabila telah selesai melakukan pengisian BBM, diharuskan untuk memindahkan posisi motor sejauh 1,5 meter dengan island (mesin pengisian bahan bakar)," katanya.

"Saat posisi kendaraan dinyatakan aman, pelanggan dapat melakukan 'Scan QR Code' menggunakan aplikasi MyPertamina dibantu oleh petugas," ujar Firman menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @mypertamina, Selasa, 28 Juni 2022.***[pikiran-rakyat]

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: Berita Indonesia | Flow Twitter Kami: @kontenislam_com | Folow Threads: https://www.threads.net/@kontenislam

Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close