KONTENISLAM.COM - Ketua harian Kompolnas, Benny Mamoto, menanggapi anggapan lambatnya mengusut kasus polisi tembak polisi, Brigadir J dan Bharada E.
Benny Mamoto menyinggung dalam kasus polisi tembak polisi ini, ada satu proses yang ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.
“Dalam kasus ini, ada satu proses kalau bicara cepat tidaknya, ada satu proses yang ditangani oleh Polres Jakarta Selatan,” ujar Benny di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Jumat (22/7).
Maksudnya, penanganan di level Polres diketahui belum optimal dan belum didukung Puslabfor, Inafis, dan sebagainya.
Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya sumber-sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mengungkap kasus polisi tembak polisi ini.
Dan begitu sampai ke publik, ada anggapan bahwa tim khusus bentukan Kapolri lamban dalam mengungkap kasus ini.
“Sehingga ketika kasus ini mendapat atensi dan kemudian diputuskan ditarik ke Polda maka seluruh kekuatan baru diturunkan,” ujar Benny.
Ia mewajarkan adanya jeda waktu pengalihan penanganan dari Polres ke Polda membuat masyarakat berpikir kepolisian lambat mengungkap kasus ini.[wartaekonomi]
