KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menanggapi soal kemungkinan gugatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait presidential threshold 20 persen.
Melihat bagaimana respon Mahkamah Konstitusi (MK), ada kemungkinan jika gugatan PKS juga akan ditolak seperti partai politik sebelumnya.
Sebelumnya, gugatan Partai Bulan Bintang dan Partai Gelora telah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dengan berbagai alasan.
Rocky Gerung menyindir jika gugatan PKS saja ditolak, mungkin yang gugatan akan diterima jika yang mengajukan adalah Presiden Timor Leste, Ramos Horta.
Belum lama ini Ramos Horta mengunjungi Indonesia dan dalam kesempatan tersebut, Jaya Suprana berhasil menyinggung sedikit tentang presidential threshold.
Ramos Horta mengatakan di Timor Leste siapapun berhak mencalonkan dirinya sebagai presiden, tak seperti Indonesia.
Rocky Gerung menyimpulkan hal tersebut sebenarnya adalah sebuah sindiran terhadap sistem elektoral di Indonesia.
“Tapi itu sebetulnya sindiran bahwa tetangga terdekat kita yang pake sistim presidensial itu nggak ada kekhawatiran bahwa dibuka 0 persen akan terjadi kerusuhan, nggak,” ujar Rocky Gerung di kanal YouTube-nya pada Rabu (27/7).
Padahal, seandainya presidential threshold diberlakukan pun, tidak akan terjadi kerusuhan seperti yang dikhawatirkan.[wartaekonomi]
