KONTENISLAM.COM - Pakar hukum masyarakat, Prof. Dr. Suteki, menduga adanya upaya Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo untuk menutupi apa yang terjadi di rumahnya.
Sebagaimana diketahui terjadi baku tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Meski terjadi pada Jumat (8/7), kasus baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Prof. Dr. Suteki menilai adanya kemungkinan Irjen Ferdy Sambo berusaha melakukan cover up atau menutup-nutupi kejadian tersebut.
“Ini adalah persoalan ada kemungkinan polisi Irjen Ferdy Sambo itu diduga akan melakukan cover up,” ujar Suteki di kanal YouTube Refly Harun yang tayang pada Senin (18/7).
Dalam bahasan komunikasi, cover up yang dimaksud yaitu menutup-nutupi kejadian yang sesungguhnya serta upaya membuat narasi tunggal.
Harapannya, dengan narasi tunggal tersebut publik akan percaya pada informasi tersebut. sayangnya, pada era digital seperti sekarang masyarakat tidak mudah percaya pada narasi tunggal itu.
“Nah itu kalau kita perhatikan di era yang sekarang menurut saya itu di era disruption digital dan media sosial kayaknya amat sulit membuat narasi tunggal dan menganggap bahwa publik tidak mengetahui apa-apa,” ujar Suteki.[wartaekonomi]