Jelang Idul Adha Minneapolis Izinkan Kumandangkan Azan, Pendeta: Terdengar Seperti Musik Surgawi - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Jelang Idul Adha Minneapolis Izinkan Kumandangkan Azan, Pendeta: Terdengar Seperti Musik Surgawi

Jelang Idul Adha Minneapolis Izinkan Kumandangkan Azan, Pendeta: Terdengar Seperti Musik Surgawi 

KONTENISLAM.COM - Jelang Idul Adha pemerintah Minneapolis izinkan kumandangkan azan bagi muslim yang berada di kota tersebut.

Salah satu pendeta dari gereja Cedar-Riverside, Jane Buckley-Farlee mengungkapkan bahwa azan terdengar seperti musik surgawi.

Pada awalnya, dia tidak tahu jelang Idul Adha pemerintah Minneapolis izinkan kumandangkan azan, tetapi setelah beberapa saat, dia menyadari bahwa itu adalah suara azan.

“Azan tersebut bergema di antara semua bangunan, tetapi masih agak sulit untuk didengar karena suara lalu lintas,” jelasnya.

“Azan tersebut membuatku tersenyum. Aku berhenti dan mendengarkan dan hanya tersenyum. Aku pasti terlihat konyol, tapi itu sangat lembut dan indah,” tambah Jane Buckley.

Minneapolis menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan berkumandangnya azan.

Izin azan ini dikeluarkan setelah dewan kota mengeluarkan resolusi pada bulan Maret lalu.

Sekarang, ribuan penduduk Muslim kota Minneapolis yang didominasi oleh imigran dari Somalia, dapat mendengar panggilan azan.

Izin azan ini tidak lagi hanya selama bulan suci Ramadhan, namun dapat di kumandangkan 5 kali sehari sepanjang tahun.

Jamal Osman, salah satu Muslim yang merupakan anggota dewan kota dan termasuk mengusulkan resolusi tersebut, mengatakan bahwa keputusan tentang izin azan adalah kehormatan yang luar biasa.

“Keputusan melanjutkan pengakuan bulan Ramadhan oleh pemerintah kota dan sekarang telah mengakui bahwa azan dapat dikumandangkan di Minneapolis,” tambah Jamal.

Sementara Masjid Dar Al-Hijrah di lingkungan kota Cedar-Riverside telah mengumandangkan adzan saat Ramadhan mulai 2020 lalu.

“Sedangkan Pusat Islam Abubakar as-Saddique dekat pusat kota, azan akan mulai dikumandangkan sebelum akhir September ini,” kata Abdullahi Farah selaku direktur eksekutif Masjid Dar Al-Hijrah.

“Kami ingin menghormati dan mendengarkan masukan sebelum kami melakukannya,” kata Farah.

Hal ini dikarenakan panggilan shalat lima waktu akan dimulai saat matahari terbit hingga tenggelamnya matahari.

“Kami berencanan akan melakukan azan untuk salat Subuh hanya untuk didalam masjid, sedangkan untuk panggilan azan umun nantinya dengan volume yang disamakan dengan lonceng gereja agar tidak mengganggu lingkungan sekitar,” tambah Farah.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk menjangkau tetangga kami dan komunitas yang lebih luas, tetapi pertama dan terutama ini adalah kesempatan bagi kami sebagai Muslim. Itu mengingatkan kita pada kampung halaman,” kata Imam Mowlid Ali. [disway]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close