Kadiv Propam Sudah Dicopot dari Jabatan, Nicho Silalahi: Ini Benar untuk Berikan Kepastian dan Transparansi Penyidikan - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Kadiv Propam Sudah Dicopot dari Jabatan, Nicho Silalahi: Ini Benar untuk Berikan Kepastian dan Transparansi Penyidikan

Kadiv Propam Sudah Dicopot dari Jabatan, Nicho Silalahi: Ini Benar untuk Berikan Kepastian dan Transparansi Penyidikan 

KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial sekaligus aktivis Nicho Silalahi menyoroti soal Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo yang mencopot jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu ditanggapi Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Nicho Silalahi juga mengungkapkan bahwa keputusan itu sudah ditunggu. Namun, Kapolri baru menonaktifkan Ferdy Sambo pada Senin, 18 Juli 2022.

Nicho Silalahi juga menuturkan bahwa Kapolri telah memilih langkah yang benar untuk transparansi penyidikan.

"Gitu donk pak @ListyoSigitP. Ini baru benar untuk memberikan kepastian dan transparansi penyidikan," ucap Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (19/7).

Kemudian, Nicho Silalahi juga mengatakan bahwa tak hanya tindakan tegas yang dicerminkan oleh pihak kepolisian, tapi juga sikap humanis dari pihak kepolisian yang seharusnya juga ditunjukkan agar tidak hanya menjadi tagline saja.

"Oh ya pak segera kembalikan pada kami Polri yang Humanis dan jauh dari kebrutalan apa lagi dalam menangani Unjuk Rasa. Jangan biarkan Presisi hanya Jargon Semata," imbuh Nicho Silalahi.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menuturkan bahwa Jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo sudah dinonaktifkan sejak Senin, 18 Juli 2022.

Baca Juga: Edan! Renovasi BRIN Grogoti Anggaran Hingga Rp6,1 M, Guntur Romli: Hati-Hati Ini Jebakan, Masa Ada Kamar Tidur?

Listyo Sigit Prabowo juga menyebutkan bahwa jabatan itu akan dilimpahkan ke Wakapolri Komjen. Pol. Gatot Eddy Pramono.

"Malam ini kami putuskan untuk Irjen Pol. Ferdy Sambo untuk sementara jabatannya dinonaktifkan dan kemudian jabatan tersebut diserahkan ke Pak Waka Polri untuk selanjutnya tugas tanggung jawab di Propam akan diemban Wakapolri," ujar Listyo Sigit.

Lanjut, Listyo Sigit juga mengatakan bahwa terkait adanya spekulasi-spekulasi yang beragam di pemberitaan, akan berdampak pada penyidikan yang sedang berjalan.

"Untuk menjaga apa yang telah kami lakukan selama ini terkait komitmen menjaga objektivitas, transparansi dan akuntabel bisa dijaga, agar rangkaian proses penyidikan yang saat ini dilaksanakan betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik dan membuat terangnya kejadian ini," ujar Listyo Sigit.

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan terkait kronologi peristiwa polisi tembak polisi.

Peristiwa itu bermula Brigadir Yoshua alias Brigadir J ditembak Bharada E karena menodongkan pistol dan diduga melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang sedang beristirahat di kamar.

"Seperti yang saya jelaskan tadi, peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri Kadiv Propam sedang istirahat," tutur Ahmad Ramadhan.

Ahmad Ramadhan juga menuturkan bahwa saat itu Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Sambo serta menodongkan pistol ke kepalanya. Lalu, sang istri refleks berteriak, yang pada akhirnya Bharada E mendengar.

Saat itulah terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Akhirnya Brigadir J tewas tertembak. Berdasarkan hasil olah TKP, Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali. Sedangkan Bharada E membalas tembakan Brigadir J dengan melepaskan 5 tembakan.

Selain itu, Ahmad Ramadhan juga mengungkapkan bahwa Brigadir J adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Ferdy Sambo. Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Ferdy Sambo.

Saat kejadian, Ferdy Sambo tak berada di lokasi. Ferdy Sambo diketahui sedang melakukan tes PCR Covid-19.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," pungkas Ahmad Ramadhan.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close