Kasus Tewasnya Brigadir J Dinilai Makin Ribet, Padahal Sudah Ada Cukup Bukti dan Saksi

 

KONTENISLAM.COM - Akademisi Cross Culture, Ali Syarief menilai kasus insiden baku tembak dua anggota polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo semakin pelik. Sejumlah pihak eksternal Polri sampai harus dilibatkan dalam masalah ini.

Padahal, menurutnya, insiden tersebut adalah kasus kriminal biasa yang seharusnya sudah selesai diungkap.

 

"Kasusnya Birgadir J, tampaknya jadi tambah ribet, melibatkan Komnas HAM segala. Padahal kasus kriminal biasa," kata Ali di akun Twitter pribadinya, Jumat (15/7/2022).


Menurut Ali, polisi sudah memiliki cukup barang bukti untuk menetapkan tersangka dalam kasus ini. Apalagi, terduga pelaku penembakan juga tidak dalam status pengejaran.


"Sudah cukup barang bukti. Pelaku yang diduga menembak ada. Korban pelecehan ada. Senjata api ada. visum dokter ada. Saksi-saksi lain ada, termasuk Pak RT," jelasnya.


Untuk diketahui, peristiwa penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.


Penembakan terjadi antara Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J), ajudan drive caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. Kejadian tersebut mengakibatkan Brigjen Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close