KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Eko Widodo menyinggung mengenai bos Duta Palma Group, Surya Darmadi alias Apeng yang kabur ke Singapura membawa Rp54 triliun uang negara.
Apeng tengah menjadi DPO KPK karena diduga menjadi tersangka dalam kasus mafia sawit, kemudian dia melarikan diri ke Singapura untuk menghindari pengejaran.
Kejaksaan menemukan buktu bahwa PT Duta Palma secara ilegal mengelola 37 ribu hektar lahan sejak didirikan, dan ada potensi manipulasi pajak selama bertahun-tahun.
Menanggapi hal ini, Eko Widodo membandingkan dengan ulama yang dideportasi serta difitnah, karena perbedaan tanggapan sangat jelas, dalam kasus Apeng semua diam.
"Ulama dideportasi & difitnah ekstrimis, mental penjilatnya keluar pada sok ngebela.. Koruptor kabur pindah warga negara bawa triliunan uang rakyat pada pura-pura budek!!" ucapnya yang dikutip dari Twitter @ekowboy2, Selasa (26/7).
Warganet dengan akun Twitter @ada_pohon menyinggung hubungan Menko Martim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Apeng yang diduga dekat.
"Karena Apeng adalah sahabat kepercayaan Luhut & Mas Jo #apengsahabatluhut," ucap akun Twitter @ada****.
Dia menyoroti berita mengenai Luhut yang membawa Apeng untuk proyek pariwisata Danau Toba, dengan dana Rp20 trilun akan dikucurkan untuk peroyek tersebut.
"Saya membawa Apeng, pengusaha yang masuk 20 orang terkaya di Indonesia. Beliau adalah putra asal Tebingtinggi dan diajak agar ikut berinvestasu di Danau Toba sekaligus merangkul investor lainnya."
"Mereka nanti akan membangun resort atau hotel berbintang lima di sini," ucap Luhut yang dikutip dari gambar.
Sumber: wartaekonomi