KONTENISLAM.COM - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menyoroti soal judi online. Terkait hal itu, mencuat juga kabar dari salah satu akun Twitter yang menyebutkan bahwa peristiwa polisi tembak polisi erat dan diduga punya kaitan dengan judi online polisi.
Hal tersebut ditanggapi oleh Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Haris Pertama menyebut bahwa judi online memang kerap sudah mengakar di masyarakat.
Haris Pertama juga mengatakan bahwa persoalan itu kerap tidak mendapat perhatian khusus dar masyarakat dan sering dibiarkan.
"Satu hal yang mungkin kita lupa bahwa JUDI ONLINE sudah mulai menjadi penyakit masyarakat," ucap Haris Pertama melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Selasa (19/7).
Kemudian, Haris Pertama juga mengharapkan bahwa adanya tindakan dari pihak kepolisian untuk menumpas persoalan judi online.
"Semoga Institusi POLRI dapat memberantas Judi Online," ungkap Haris Pertama.
Sementara itu, para warganet turut memberikan komentarnya. Seperti akun @Eddysus98937***.
"Bnr bang lebih merajalela dri judi biasa,,,,dulu judi ngumpet",,,sekarang di mana tempat aja bisa main judi...smoga pemerintah melalui kepolisian segera bertindak...," ucapnya.
Akun @kulitb*** juga mempertanyakan terkait judi online yang belum ada pemblokiran pada website yang memuat judi online.
"Pemangku kebijakan tidak kuasa menutup akses, atau malah mereka punya akses ke situs situs judi online? Tugas Kominfo, Badan siber dan sandi negara termasuk polisi patut dipertanyakan," tegasnya.
Akun @_anggar*** justru blak-blakan mengungkapkan bahwa judi online sudah menjalar di masyarakat dan bahkan menjadi sumber utama untuk mencari uang.
"Hal lainnya yg terlupakan adalah Judi Online sudah menjadi mata pencaharian untuk pemasukan sampingan. Di jaman serba cepat ini masyarakat berasumsi segala hal ingin yg instant," imbuhnya.
Satu hal yang mungkin kita lupa bahwa JUDI ONLINE sudah mulai menjadi penyakit masyarakat. Semoga Institusi POLRI dapat memberantas Judi Online. @jokowi @Kiyai_MarufAmin
— Haris Pertama (@knpiharis) July 18, 2022
[wartaekonomi]
