KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Nicho Silalahi mendapat respons dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Relawan Literasi Azwar Tahir soal presidential threshold.
Hal itu ditanggapi kembali Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Nicho Silalahi memberikan apresiasi untuk PKS yang berani untuk memperjuangkan presidential threshold.
"Gitu donk, jangan cuma omdo, salut dengan @PKSejahtera yang berani menjadi Martir untuk berjuang bersama rakyat demi menolak PT 20% Haram Jadah Itu," ucap Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (19/7).
Lanjut, Nicho Silalahi bahwa bersama-sama senantiasa untuk terus mengawal presidential threshold agar menjadi nol persen.
"Mari bersama @PKSejahtera untuk mengawal dan menjaga demokrasi dengan PT 0%," imbuh Nicho Silalahi.
Sebelumnya, Nicho Silalahi menyebutkan dalam akun Twitter pribadinya bahwa PKS hanya kebanyakan ucapan saja terkait presidential threshold.
Nicho Silalahi juga meminta untuk PKS agar membuktikan ucapannya dan menggugat agar presidential threshold jadi nol persen.
"Banyak bacot doank nih partai, Jika serius mengatakan “PKS NOT FOR SALE TO OLIGARCH” maka Gugat dong PT 20 %. Tapi kalau ga gugat ya sama aja omdo, ia ga sih?," ucap Nicho Silalahi.
Sementara itu, PKS merespons cuitan dari Nicho Silalahi itu dalam laman pribadi milik PKS. Tanggapan dari PKS itu tertulis dari Relawan Literasi Azwar Tahir.
Dalam laman tersebut, Azwar Tahir menyertakan pesan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
“PKS is NOT FOR SALE to OLIGARCH! Partai yang konsisten sebagai oposisi selama dua periode pemerintahan Jokowi ini menegaskan pendiriannya menantang oligarki. Narasi kontra-oligarki yang powerfull karena lahir dari partai di luar circle istana," ucap Azwar Tahir, dikutip dari laman PKS, Selasa (19/7).
Lanjut, Azwar Tahir juga menyertakan pernyataan dari Aktivis 98 Yusuf Blegur.
"Mengingatkan pada Yusuf Blegur, Aktivis 98, kala ia menuturkan (27/1/2022); PKS tampil beda dengan kebanyakan partai politik yang telah menjadi alat kekuasaan dan instrumen oligarki," ujar Azwar Tahir.
Selain itu, Azwar Tahir juga menyebutkan bahwa PKS menang telah melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
"PKS menggugat Presidential Threshold (PT) 20% ke Mahkamah Konstitusi (6/7/2022). Gugatan PKS ini kian mengkonfirmasi positioning PKS yang tak sudi dicengkeram dahsyatnya duit oligarki," tegas Azwar Tahir.
Azwar Tahir juga kembali menekankan bahwa PKS menjadi partai pertama yang mengajukan presidential threshold.
"Catat bahwa PKS merupakan partai intra-parlemen pertama yang melayangkan gugatan PT 20%," pungkas Azwar Tahir.[wartaekonomi]
