Nahloh! Gegara Ngaku Bisa Tarik Kesimpulan Kasus Brigadir J, Komnas HAM Dinilai Berubah Jadi Juru Bicara Mabes Polri: Ngarang!

Nahloh! Gegara Ngaku Bisa Tarik Kesimpulan Kasus Brigadir J, Komnas HAM Dinilai Berubah Jadi Juru Bicara Mabes Polri: Ngarang!


KONTENISLAM.COM - 
Anggota Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU), Ahmad Khozinudin angkat bicara soal insiden baku tembak yang menewaskan Nopransyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Ahmad Khozinudin menilai Komnas HAM terlihat berubah seperti juru bicara Mabes Polri.

 

Hal itu disampaikan Ahmad dalam kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Jumat 29 Juli 2022.


“Hari ini justru kita dipaksa untuk mengetahui perkembangan kasus ini dari Komnas sendiri, seolah-olah Komnas HAM sudah berubah jadi juru bicara Mabes Polri,” ujar Ahmad.


Dia juga mempertanyakan temuan yang dibeberkan Komnas HAM sebuah fakta atau hanya opini dari lembaga tersebut.


“Setiap temuan atau fakta yang disampaikan Komnas HAM baik itu benar-benar fakta atau itu opini sebagaimana kaitan kausalitas tentang senjata itu opini karena Komnas HAM tidak punya keahlian hal itu, dia bukan ahli balistik, bukan ahli senjata, bukan ahli forensik,” jelasnya.


Oleh karena itu, dia menilai bahwa Komnas HAM hanya mengarang saat menyampaikan kronologi.


“Sehingga ngarang saja dia menyampaikan ‘oh ini dari jarak yang berbeda, jauh, dekat, itu ngarang Komnas HAM, dia memang pejabat resmi tapi bukan dalam rangka memberi opini atau kesimpulan terkait sebab akibat dari luka tembak,” pungkasnya.


Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku bisa menarik kesimpulan terkait kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.


Diketahui, Brigadir J diduga tewas akibat tembakan dari Bharada E di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.


Menurutnya, kesimpulan tersebut bisa didapatkan lantaran pihaknya sudah banyak berkomunikasi dengan para ahli dan pihak keluarga Brigadir J.


Selain itu, Choirul juga mengungkapkan karakter luka yang dimiliki jenazah Brigadir J diakibatkan tembakan dengan jarak sedang.


“Jaraknya (tembakan, red) memang tidak terlalu jauh kalau dari karakter luka,” ucapnya seperti dikutip dari GenPI.com.


Meski demikian, menurutnya, ada beberapa karakter jarak tembak berbeda-beda menurut hasil pendalaman Komnas HAM.


“Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar memang berbeda,” ujar Choirul. [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close