KONTENISLAM.COM - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menanggapi soal maraknya deklarasi islamophobia di Indonesia.
Hal tersebut ditanggapi Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitan di Twitternya, Cholil Nafis mengatakan bahwa islamophobia itu memang jelas keberadaannya.
Cholil Nafis juga menegaskan bahwa jika hal itu ditutup-tutupi, justru pada faktanya hal itu secara gamblang ada.
"Islamophobia itu ada, nyata dan diakui dunia. Cuma jangan dibuat menakutkan. Tapi klo dibilang tdk ada Islamophobia itu berarti buta fakta dan mengingkari kenyataan," ucap Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (20/6).
Kemudian, Cholil Nafis pun menuturkan bahwa hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi umat islam untuk senantiasa memberikan bentuk nyata dari islam yang damai.
"Tantangan bagi kita utk menampilkan Islam yg ramah dan kedamaian. Di Indonesia? Ini," ungkap Cholil Nafis.
Selain itu diketahui dari pemberitaan yang disertakan Cholil Nafis, ia menyebutkan tak sependapat dengan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut pemerintah Indonesia sedang alami Islamophobia dalam kasus Habib Bahar bin Smith.
Cholil Nafis mengatakan, tak ada Islamophobia di Indonesia, sebab tidak ada orang di Indonesia yang ditindas atau dikriminalisasi karena beragama Islam.
"Gimana mau Islamophobia wong para pejabatnya mayoritas muslim," ucap Cholil Nafis.
Soal maraknya demonstrasi bernuansa Islam akhir-akhir ini, serta banyaknya pelaporan pelanggaran hukum yang berhubungan dengan ulama menurut Cholil hanya karena persaingan merebut kekuasaan saja.
"Saya melihatnya bukan phobia, Islam tak memukul lawan. Kalau Islam seperti Kiai Maimoen Zubair, Gusmus, Habib Lutfi dan saya ya baik-baik saja," tegas Cholil Nafis.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon kerap membahas soal kasus yang dialami Habib Bahar. Fadli Zon menggarisbawahi jangan sampai pemerintah kembali melakukan upaya kriminalisasi kepada ulama.
“Kalau ada penceramah-penceramah itu dicari, dikriminalisasi yang rugi ya pemerintah. Artinya pemerintah ini memang mengalami Islamphobia, dan menurut saya memang terjadi sekarang, karena mereka seperti panik. Ada ceramah ya biasa aja,” pungkas Fadli Zon.
Islamophobia itu ada, nyata dan diakui dunia. Cuma jangan dibuat menakutkan. Tapi klo dibilang tdk ada Islamophobia itu berarti buta fakta dan mengingkari kenyataan[wartaekonomi]
