Pembangunan IKN Bisa Bernasib Seperti Proyek Kereta Cepat, Roy Suryo: Lho Memang Kenapa Proyek Kecebong Itu?

Pembangunan IKN Bisa Bernasib Seperti Proyek Kereta Cepat, Roy Suryo: Lho Memang Kenapa Proyek Kecebong Itu? 

KONTENISLAM.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyoroti soal pembangunan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebut bisa bernasib sama dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang terancam mundur.

Hal tersebut ditanggapi Roy Suryo melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Roy Suryo mempertanyakan soal pembangunan IKN yang disamakan dengan proyek kereta cepat.
 
"Lho, memangnya kenapa Proyek KECEBONG (KEreta CEpat BOhoNG-bohongan) itu?," ucap Roy Suryo melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Selasa (19/7).

Kemudian, Roy Suryo menyebutkan bahwa banyak proyek yang akhirnya mundur untuk diselesaikan dan akhirnya melimpahkan imbasnya ke rakyat.

"Sudah mundur2 kaya Hewan Undur2, Janji (Palsu) nggak pakai APBN, Akhirnya tdk sampai Bandung, Bikin Banjir & Susah Rakyat gara2 Gilder, Apa lagi?," ucap Roy Suryo.

Dalam cuitan Roy Suryo, dirinya juga mengunggah video yang diibaratkannya sebagai proyek yang selalu mundur untuk dikerjakan.

"Mungkin kalau dianimasikan jadi mundur begini ya? AMBYAR," imbuh Roy Suryo.

Diketahui bahwa tanggapan dari Roy Suryo itu ditujukan pada pernyataan dari Senator DPD Abdul Kholik. Hal itu lantaran disebutkan bahwa pembangunan IKN lebih mudah dari pada membangun Jakarta bisa menyesatkan.

Di samping itu, kondisi lahan dan medan di kawasan IKN masih memiliki kesulitan yang tinggi. Apalagi sebagian lahan bekas areal tambang.

"Pembangunan IKN masih menyisakan banyak sekali masalah. Sebagai pengingat pemerintah seringkali menyederhanakan masalah ketika akan membangun infrastruktur," ungkap Abdul Kholik.

Lanjut, Abdul Kholik menuturkan bahwa contohnya itu sudah terjadi pada pembangunan kereta api cepat yang kini terus molor dan biaya membengkak dari perkiraan awal. Manfaat kereta cepat pun dinilai banyak pihak tak signifikan sehingga tidak jelas apa tujuannya dibangun kereta api cepat itu.

Kemudian, Abdul Kholik menegaskan dengan begitu seharusnya belajar dari proyek kereta api cepat, bahwa pembangunan IKN harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kecermatan. Pernyataan menteri pekerjaan umum seperti itu tidak diperlukan karena terkesan gegabah.

"Selain kereta api cepat pembangunan kereta LRT juga tetap belum jelas kapan selesai dan kapan bisa digunakan. Ini belum lagi pemberian pengoperasian pada kereta LRT itu? Ini semua harus dipertimbangkan. Jangan sampai nasib IKN seperti kereta cepat dan LRT yang tidak jelas urgensinya," tutur Abdul Kholik.
 
Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa proyek bisa terancam mundur jika modal negara yang diberikan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) tidak segera cair.

Didiek Hartantyo juga menuturkan keterlambatan pencairan akan membuat kas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek hanya bisa bertahan hingga September mendatang.

Selain itu, Didiek Hartantyo menyebutkan kekurangan dana menjadi penyebab proyek ini terhambat.

"Kemarin sudah dalam pembahasan menyeluruh dan ini akan diberikan support. Apabila ini (PMN) tidak cair di 2022, maka penyelesaian kereta cepat ini akan terlambat juga," imbuh Didiek Hartantyo.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close