Pilpres 2024 Semakin 'Brutal', Pakar Hukum UGM: Ada Masalah Utama yang Harus Dijawab, Bukan Hanya Mencari Siapa Orangnya! - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Pilpres 2024 Semakin 'Brutal', Pakar Hukum UGM: Ada Masalah Utama yang Harus Dijawab, Bukan Hanya Mencari Siapa Orangnya!

 

KONTENISLAM.COM - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar menyoroti soal polemik politik yang terjadi di Tanah Air menjelang pemilihan umum (pemilu) mendatang, khususnya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut ditanggapi Zainal Arifin melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Zainal Arifin menuturkan bahwa dirinya sudah letih dengan banyaknya wacana menjelang pemilihan umum (pemilu) yang hanya mementingkan dari faktor sosok siapa orangnya. Zainal Arifin juga menyebutkan bahwa orangnya bahkan tidak berbeda berbeda, dan hanya orang itu-itu saja. "Terus terang, mulai letih dgn semua wacana pemilu berbasis "orang", orangnya pun yg itu2 aja," ucap Zainal Arifin melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (18/7). Lanjut, menurut Zainal Arifin, yang terpenting itu justru program yang direncanakan secara matang dari sosok yang berani berlaga di pemilu nanti. "Pdhl yg paling penting adlh program. Ayo bicara apa yang mau dilakukan untuk Indonesia saat ini. Apa program&kerja yg mau ditawarkan. Apa problem utama yg hrs dijwb. Baru cari orangnya," ungkap Zainal Arifin. Selain itu, Zainal Arifin juga menuturkan bahwa pada Pilpres nanti, akan menjadi ajang penyaringan kualitas mana yang kelasnya presiden dan mana yang kelasnya menteri. "Biar sedari awal kita sudah paham. Jangan sampai baru paham setelah selesai pemilu karena ada yang “ngemis-ngemis” minta bergabung," tutur Zainal Arifin. Kemudian, Zainal Arifin juga menerangkan beberapa faktor pada pemilu 2014 serta 2019 memunculkan polarisasi yang sangat besar. "Karena mereka menggunakan isu agama vs nasionalisme secara berlebihan. Amat sangat kencang. Kita capek dibuatnya. Riuh. Dan keriuhan itu masih saja dibenarkan oleh para ahli dengan alasan 'demokrasi memang harus riuh'," jelas Zainal Arifin. Lanjut, menurut Zainal Arifin mengungkapkan bahwa polarisasi itu bisa dicegah dengan adanya kepastian sedari awal untuk orang-orang yang ingin ikut dalam pemerintahan. "Polarisasi tersebut tentu bakal bisa diredam dengan empuk jika sedari awal sudah ada kepastian tentang jabatan. Para pendekar yang bertarung jadi tidak perlu mengadu ilmu kanuragan dengan mati-matian sebab toh menang kalah sama-sama dapat jatah," imbuh Zainal Arifin. Sementara itu, dalam cuitan Zainal Arifin, warganet juga turut memberikan tanggapannya. Seperti akun @tanyaA***. "Lha ada yg pede pingin nyalon tp ga punya prestasi apa2.. Yg diandelin cuma bohirnya dan panitia nya yg kata mrk masih sekelompok, jd yakin aja bakal dimenangin.. Bicara program mah masih angan2..," ungkapnya. Akun @EwoRahm*** juga menyebutkan bahwa menentukan siapa orangnya juga akan mendongkrak program yang telah dirancangnya. "Orangnya lah. Percuma program bagus kalau orangnya gak kompeten," pungkasnya. Terus terang, mulai letih dgn semua wacana pemilu berbasis "orang", orangnya pun yg itu2 aja. Pdhl yg paling penting adlh program. Ayo bicara apa yang mau dilakukan untuk Indonesia saat ini. Apa program&kerja yg mau ditawarkan. Apa problem utama yg hrs dijwb. Baru cari orangnya.[wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close