KONTENISLAM.COM - Oleh: Tsabit Abi Fadhil
PKS itu adalah partai yang getol sekali dengan inovasi dakwah, mulai term hijrah sampai shodaqoh-shodaqoh hingga ACT hehehe itu adalah hasil dari kreatifitas anak-anak tarbiyah PKS hingga pada akhirnya istilah-istilah itu banyak juga diikuti oleh teman-teman selain PKS.
Ghirah dakwah PKS cukup tinggi tetapi SDMnya kurang mencukupi, sehingga melahirkan orang-orang awam bertransformasi menjadi orang-orang yang suka dengan ngaji, suka dengan Islam.
Akan tetapi karena banyak faktor salah satunya kesibukan masing-masing orang dan kekurangan SDM di PKS (kekurangan SDM Ulama, konsekuensi banyak ustadz/ulama PKS yang jadi politisi -red) berakibat orang-orang tadi demam ustadz online, larilah mereka ke yutub dan sejenisnya, sedangkan yutub itu adalah belantara entah tepinya mana..
Walhasil mereka mencari keyword-keyword ustadz dan keislaman, dan yang banyak ditemukan adalah konten-konten ustadz2 wahabi. Maka jadilah orang-orang yang berawal dari jaringan PKS ini adalah wahabi, dan banyak sekali yang menjadi wahabi.
Meskipun juga banyak ikhwan PKS pemula yang terdampar di NU (ngaji ke NU) seperti ngaji ke Gus Baha, Gus Kautsar, Habib Muhammad Muthohar dll.
Ada juga yang terdampar di aswaja secara umum seperti UAS, UAH, Albahjah dll.
Dan ada juga yang tetap intensif mengikuti PKS (mengjikuti Tarbiyah) dengan jenjang-jenjangnya.
Jadi PKS sendiri menyadari ada kaum yang berawal dari jaringan PKS tapi terombang ambing dalam menentukan kemana mereka berlabuh. Jadi kuat-kuataan maghnet dan frekwensi saja..
Ibarat kata, yang berjuang adalah PKS tapi yang panen Wahabi..😄
(fb penulis)
