Propam Bantah Larang Buka Peti Jenazah Brigadir J, Pengacara: Rekaman Teriakan Histeris Jadi Buktinya

 

KONTENISLAM.COM - Polri membantah tuduhan terhadap Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan yang disebut melarang pihak keluarga Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat membuka peti jenazah.


Polri bahkan menyebut yang dituduhkan kuasa hukum keluarga Brigadir J terhadap Brigjen Hendra tidak benar.

 

"Tuduhan melarang buka peti tidak benar dan tolong diluruskan sesuai fakta yang ada di video," kata Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).


Namun, menurut pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, hal itu tidak bisa dibantah karena ada buktinya. Adapaun bukti yang dimaksud adalah rekaman suara saat kejadian di kediaman Brigadir J.


"Itu kan tidak bisa dibantah dengan adanya rekaman elektronik," kata Kamaruddin saat diwawancara salah satu stasiun televisi swasta dikutip pada Kamis (21/7/2022).


Menurut Kamaruddin, teriakan histeris saat pihak keluarga meminta peti jenazah Brigadir J dibuka diabaikan petugas. Peti tetap dilarang untuk dibuka.


"Karena ada rekaman elektronik yang melarang sampai mereka histeris tetapi tidak dibuka juga, tetapi malah dilarang dibuka. Itu suatu bukti yang tidak terbantahkan," ungkapnya.


Sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Pandjaitan menyebut Karo Paminal Divpropam Polri melarang pihak keluarga membuka peti jenazah.


Dia juga menyebut yang bersangkutan melakukan tindakan intimidatif.


"Karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk pelarangan membuka peti mayat," kata Johnson kepada wartawan, Selasa (19/7/2022). [wartaekonomi]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close