KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti mengenai kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Jepang, terkait dengan investasi dan proyek MRT.
Namun, Jokowi tidak menyinggung mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini tengah berpolemik karena akan menyedot APBN.
"Jadi kita mau lihat Presiden Jokowi pasti mulai dengan membanggakan perjalanan itu, lalu buzzernya dorong-dorong supaya wah ini sukses," ungkap Rocky.
Suksesnya perjalan Jokowi hanya akan terjadi selama beberapa hari, kemudian ia akan dikritik karena diduga ingin menutupi hasil forensik ekonomi Kereta Cepat oleh Jepang.
"Tapi kita tahu bahwa sukses itu nanti dua hari pulang ke Indonesia lalu dibully lagi presiden Jokowi, yaitu berupaya untuk mentupi-nutupi hasil forensik kereta cepat oleh publik Jepang," bebernya.
Secara tidak langsung, Jepang bermaksud menyampaikan bahwa Jokowi sudah diperingatkan dari dulu tentang proyek Kereta Cepat dengan China.
"Kan itu diforensik secara ekonomi, bahwa itu: rasain lu sekarang jadi mahal segala macam, gua bilang dari dulu. Lalu pemerintah Jepang melalui persnya mulai membandingkan."
"Memang apa jagonya proyek itu dilakukan oleh China dengan akibat akhirnya babak belur," ucapnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (28/7).
Tanpa harus Jokowi banggakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terlihat celahnya oleh akuntan-akuntan Jepang melalui hasil autopsi finansial.
"Jadi tanpa Presiden Jokowi banggakan pun, kita udah tahu bahwa yang dia banggakan itu akan dibatalkan oleh hasil autopsi finansial dari akuntan-akuntan Jepang," pungkasnya.[wartaekonomi]