KONTENISLAM.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyinggung mengenai kegagalan Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan, sehingga menyebabkannya dipecat.
"Saat jadi Mendikbud, Anies gagal mengurus pendidikan, makanya dipecat," ungkapnya yang dikutip dari Twitter @GunRomli, Jumat (29/7).
Sekarang, ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, angka putus sekolah murid SD di bawah kepemimpinan Anies Baswedan menjadi yang tertinggi dalam skala nasional.
Berdasarkan sumber dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 28 Mei 2022, Jakarta menempati posisi pertama dengan angka putus sekolah murid SD sebesar 0,69 persen.
Sementara itu, saat Anies Baswedan berfokus dalam proyek Jakarta International Stadium (JIS) dan ajang balap mobil listrik Formula E, pembangunan Sumber Daya Masyarakat (SDM) terabaikan.
"Kegagalan ini berlanjut saat jadi gub yg cuma sibuk ngurus JIS & Formula E krnanya pembangunan SDM diabaikan," bebernya.
Pembangunan JIS dan Formula E disinyalir menjadi salah satu penyebab angka putus sekolah murid SD di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.
"Sehingga angka putus sekolah murid SD di Jakarta tertinggi se-Indonesia #GubernurTerbodoh," ucapnya.
Selain itu, ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Anies Baswedan dikabarkan pernah salah hitung dalam anggaran tunjangan profesi guru, hingga mencapai Rp 23,3 triliun.
"Ternyata budaya Kelebihan bayar telah di mulai sejak ia menjabat mendikbud ya,? hadeww, pantesan di pecat," tulis akun Twitter @3ko****. [wartaekonomi]
